Raksasa Teknologi Bergabung dalam Gugatan Melawan Perusahaan Spyware Israel

Selasa, 22 Desember 2020 08:31 WIB

Dalam foto yang dirilis 25 Agustus 2016, menunjukan perusahaan Grup NSO Israel yang memiliki kantor sampai beberapa bulan yang lalu di Herzliya, Israel. Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan bahwa seorang anggota stafnya ditargetkan oleh spyware buatan Israel dari NSO Group.[AP Photo / Daniella Cheslow]

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi Microsoft, Alphabet, Cisco, dan VMware bergabung dengan Facebook dalam gugatan melawan perusahaan spyware asal Israel NSO Group. Mereka mengajukan amicus brief (ikut memberikan pendapatnya) di pengadilan federal yang memperingatkan bahwa perangat lunak milik perusahaan Israel itu kuat namun berbahaya.

Sebelumnya, Facebook menggugat NSO Group pada tahun lalu. Gugatan dilayangkan setelah terungkap bahwa program spyware produksi NSO memanfaatkan kelemahan perangkat lunak untuk membajak perangkat target. Perusahaan siber itu diduga telah mengeksploitasi celah dalam kode aplikasi obrolan milik Facebook, WhatsApp, untuk membantu mengawasi lebih dari 1.400 orang di seluruh dunia.

Baca juga:
Google Batasi Iklan Berisi Spyware dan Malware

Laporan singkat yang diajukan Facebook dalam gugatannya itu telah memperingatkan pertumbuhan pasar komersial yang kuat, tidak terkendali, untuk alat pengawasan di dunia maya tersebut. “Ini akan secara dramatis meningkatkan jumlah pemerintah dan perusahaan swasta yang memiliki akses ke sana,” tulis laporan itu.

NSO Group sendiri berpendapat bahwa mereka dapat mengklaim kekebalan dari gugatan tersebut berdasarkan pekerjaan yang dilakukannya untuk pemerintah asing. Namun banyak dari kalangan pembela hak asasi manusia dan ahli teknologi mendukung adanya gugatan itu. Menurut mereka, layanan NSO digunakan untuk merugikan orang yang tidak bersalah dan membungkam para pembangkang politik.

Advertising
Advertising

Dalam kasus lain, NSO juga diduga terlibat dalam peretasan terhadap lusinan iPhone milik jurnalis kantor berita Al Jazeera di London, Inggris. Hal itu diungkap oleh peneliti dari Citizen Lab, pengawas internet dari University of Toronto, Kanada, yang menyebutkan bahwa setidaknya 36 jurnalis, produser, dan eksekutif yang bekerja ditempat yang sama telah dibajak.

Citizen Lab, awalnya diminta untuk menyelidiki pada awal tahun ini setelah salah satu korban, jurnalis investigasi Al Jazeera Tamer Almisshal, mencurigai ponselnya mungkin telah diretas. Dalam laporan teknis, Minggu, 20 Desember 2020, para peneliti mengatakan mereka yakin iPhone jurnalis terinfeksi dengan spyware Pegasus, yang dikembangkan oleh NSO Group dari Israel.

REUTERS | TECH CRUNCH

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

5 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

6 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

7 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

8 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

9 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

9 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya