Top 3 Tekno Berita Kemarin: Ikan Mati di Raja Ampat, Corona Baru di Inggris

Reporter

Tempo.co

Rabu, 23 Desember 2020 04:00 WIB

Suasana kawasan wisata Piaynemo, di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin dimulai dari Raja Ampat, Papua Barat, di mana terjadi kematian ikan massal di kawasan wisata Playnemo. Dugaannya adalah blooming algae tapi ini butuh penelitian untuk memastikannya.

Berita populer kedua adalah raksasa teknologi Microsoft, Alphabet, Cisco, dan VMware bergabung dengan Facebook dalam gugatan melawan perusahaan spyware NSO Group. Mereka mengajukan amicus brief dengan memperingatkan bahwa perangkat lunak milik perusahaan Israel itu kuat namun berbahaya.

Berita ketiga terkait varian baru virus corona di Inggris. Kelompok ilmuwan dari New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) menyebutkan bahwa varian baru hasil mutasi itu rentan menyerang anak-anak.

Berikut ini Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 22 Desember 2020, selengkapnya.

Advertising
Advertising

1. Ikan Mati Massal di Playnemo Raja Ampat, Belum Diketahui Sebabnya

Masyarakat, penyelam dan pemerhati lingkungan di Raja Ampat, Papua Barat, dikejutkan oleh kematian massal ikan-ikan kecil di kawasan wisata Playnemo. Belum diketahui penyebab kematian mendadak tersebut.

Dugaannya adalah blooming algae atau adanya nutrisi berlebih dalam perairan sehingga menyebabkan populasi alga menjadi sangat banyak, sebaliknya bagi ikan yang menjadi keracunan. Tapi, tetap, butuh penelitian untuk memastikannya.

Ikan-ikan kecil mati mengapung di kawasan destinasi wisata Piaynemo Raja Ampat pada 13 Desember 2020. Belum bisa dipastikan penyebabnya sampai Senin 21 Desember 2020.. (Foto dari Masyarakat Raja Ampat)

"Belum pasti dan akan didiskusikan dengan para ahli agar diketahui apa sebenarnya yang menyebabkan kematian ikan-ikan kecil tersebut," kata BHS Tourism and Capacity Building Manager Conservation International Indonesia, Meidiarti Kasmidi, yang dihubungi Senin 21 Desember 2020.

2. Raksasa Teknologi Bergabung dalam Gugatan Melawan Perusahaan Spyware Israel

Raksasa teknologi Microsoft, Alphabet, Cisco, dan VMware bergabung dengan Facebook dalam gugatan melawan perusahaan spyware asal Israel NSO Group. Mereka mengajukan amicus brief (ikut memberikan pendapatnya) di pengadilan federal yang memperingatkan bahwa perangat lunak milik perusahaan Israel itu kuat namun berbahaya.

Sebelumnya, Facebook menggugat NSO Group pada tahun lalu. Gugatan dilayangkan setelah terungkap bahwa program spyware produksi NSO memanfaatkan kelemahan perangkat lunak untuk membajak perangkat target. Perusahaan siber itu diduga telah mengeksploitasi celah dalam kode aplikasi obrolan milik Facebook, WhatsApp, untuk membantu mengawasi lebih dari 1.400 orang di seluruh dunia.

Amnesty International Israel, Selasa, 14 Mei, mengatakan kemungkinan serangan spyware pada Whatsapp. yang bisa 'membahayakan' jutaan pengguna di seluruh dunia termasuk pembela hak asasi manusia. REUTERS

Baca juga:
Google Batasi Iklan Berisi Spyware dan Malware

Laporan singkat yang diajukan Facebook dalam gugatannya itu telah memperingatkan pertumbuhan pasar komersial yang kuat, tidak terkendali, untuk alat pengawasan di dunia maya tersebut. “Ini akan secara dramatis meningkatkan jumlah pemerintah dan perusahaan swasta yang memiliki akses ke sana,” tulis laporan itu.

3. Ahli: Varian Baru Virus Corona di Inggris Rentan Menginfeksi Anak-anak

Kelompok ilmuwan dari New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) menyebutkan bahwa varian baru virus corona Covid-19 di Inggris rentan pada anak-anak. Virus dengan 17 mutasi di dalamnya itu ditemukan mampu menyebar cepat, menginfeksi anak-anak sama seperti yang terjadi pada orang dewasa.

Ilmuwan telah melacak varian itu, dan mengatakan bahwa virus itu dengan cepat menjadi strain atau galur dominan di selatan Inggris, dan bisa segera melakukan hal yang sama di seluruh negeri. Profesor penyakit menular dari University of Oxford dan Ketua NERVTAG, Peter Horby, menerangkan virus ini memiliki keunggulan penularan dibandingkan varian lain yang ada di Inggris.

Orang-orang mengantre di luar toko Tesco, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), ketika pembatasan baru mulai berlaku, di London, Inggris, 21 Desember 2020. [REUTERS / Hannah McKay]

Baca juga:
Varian Baru Virus Corona Covid-19 di Inggris, Punya 17 Mutasi Sekaligus

“Kami yakin virus ini berbeda dengan varian virus corona lain yang menyebar di Inggris,” ujar Horby, seperti dikutip dari Reuters, Selasa 22 Desember 2020.

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

6 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

3 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

4 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya