Spesies Bunga Baru Ditemukan dalam Pecahan Amber di Myanmar Usia 100 Juta Tahun

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Jumat, 25 Desember 2020 09:43 WIB

Para peneliti di Oregon State University telah mengidentifikasi spesies baru angiospermae, atau tumbuhan berbunga, dari Zaman Kapur sekitar 100 juta tahun lalu, yang diawetkan dalam pecahan amber yang ditemukan di tempat yang sekarang disebut Myanmar. Kredit: George Poinar Jr/Daily Mail

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti di Oregon State University telah mengidentifikasi spesies baru angiospermae, atau tumbuhan berbunga, dari Zaman Kapur sekitar 100 juta tahun lalu, yang diawetkan dalam pecahan amber yang ditemukan di tempat yang sekarang disebut Myanmar.

Dijuluki Valviloculus pleristaminis, spesies itu milik keluarga laurel dan terkait dengan sassafras hati hitam yang ditemukan di Australia.

Myanmar dan Australia terbagi lebih dari 4.000 mil lautan, tetapi pada saat bunga ini terbungkus resin, mereka adalah bagian dari benua super yang dikenal sebagai Gondwanaland.

Baca: Jadi Bahan Vaksin Covid-19, 500 Ribu Hiu Terancam Dibunuh

Penemuan V. pleristaminis menunjukkan bahwa lempeng benua itu terpisah dari Gondwanaland jauh lebih lambat dari teori sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 24 Desember 2020.

Advertising
Advertising

“Ini bukan bunga Natal tapi indah, terutama mengingat itu adalah bagian dari hutan yang ada hampir 100 juta tahun yang lalu, '' kata George Poinar Jr., ahli paleontologi di Departemen Biologi Integratif OSU.

Bunga jantan kecil itu sekitar 2 milimeter, tetapi memiliki sekitar 50 benang sari tersusun seperti spiral, dengan kepala sari mengarah ke langit.

Benang sari adalah bagian dari bunga jantan yang menghasilkan serbuk sari, sedangkan kepala sari adalah kepala benang sari penghasil serbuk sari.

“Meski begitu kecil, detail yang tersisa masih luar biasa,”' kata Poinar, penulis laporan tentang penemuan itu di Journal of Botanical Research Institute of Texas.

Dia dan koleganya di OSU dan Departemen Pertanian menamai bunga itu - yang merupakan genus dan spesies baru - Valviloculus pleristaminis.

Valva adalah istilah Latin untuk daun di pintu lipat, lokulus berarti “kompartemen”, plerus mengacu pada “banyak”, dan staminis mencerminkan lusinan organ seks jantan bunga.

Spesimen itu mungkin bagian dari kelompok tanaman dengan bunga serupa, Poinar menambahkan, beberapa mungkin betina.

Selain keindahannya, fosil bunga ini patut diperhatikan karena perjalanan yang ditempuhnya. Ia mekar di benua super kuno Gondwanaland dan terbungkus dalam damar sebelum menumpang di lempeng benua yang dikenal sebagai Blok Burma Barat.

Lempeng itu perlahan bergeser dari Australia ke Asia Tenggara, menempuh perjalanan sejauh 4.000 mil.

Ada perdebatan yang sedang berlangsung tentang kapan Blok Burma Barat terpecah dari Gondwanaland, yang akhirnya terpecah menjadi Afrika, Amerika Selatan, Australia, Antartika, anak benua India, dan Semenanjung Arab.

Beberapa ahli geologi telah memperkirakan tanggal 500 juta tahun yang lalu, sementara yang lain berteori bahwa itu mendekati 200 juta tahun yang lalu.

Tapi, menurut Poinar, angiospermae berevolusi dan terdiversifikasi sekitar 100 juta tahun yang lalu.

Itu berarti Blok Burma Barat tidak bisa pecah sebelum itu, katanya, yang jauh lebih lambat dari tanggal yang telah disarankan.

Poinar adalah pakar terkenal di dunia dalam menganalisis tumbuhan dan hewan yang ditemukan dalam amber. Karyanya menginspirasi Michael Crichton untuk menulis Jurassic Park.

Baca: Malaysia Kloning Jaringan dan Sel Badak Sumatera untuk Cegah Kepunahan

Pada 2013, Poinar menemukan sepotong amber dengan bukti reproduksi seksual tertua di tanaman berbunga, sekumpulan 18 bunga kecil dari Zaman Kapur.

Sumber: DAILY MAIL

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

4 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

6 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

13 hari lalu

10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

Berikut ini eretan bunga paling mahal di dunia, ada yang dikembangkan selama 15 tahun dan harganya mencapai Rp60 miliar.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

39 hari lalu

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.

Baca Selengkapnya

Bunga Bangkai Mekar di California, Pengunjung Antre Mencium Baunya

1 Maret 2024

Bunga Bangkai Mekar di California, Pengunjung Antre Mencium Baunya

Bunga bangkai khas Pulau Sumatra itu disumbangkan ke California Academy of Sciences pada 2017, lalu disimpan di ruang pameran hutan hujan sejak 2020.

Baca Selengkapnya

Momen Langka Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Jakarta Escape

18 Februari 2024

Momen Langka Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Jakarta Escape

Saat fase mekar sempurna, tinggi bunga bangkai di Jakarta Escape bisa mencapai 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

6 Februari 2024

Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya