Harga Pengendus Covid-19 GeNose Rp 62 Juta, KSP dan Kemenristek Sudah Pesan

Senin, 28 Desember 2020 20:46 WIB

Mesin GeNose. dok.UGM

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Keshatan, alat pengendus virus corona Covid-19 GeNose yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai banyak yang memesan, tak terkecuali Kantor Staf Presiden (KSP) dan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN).

Hal itu disampaikan oleh masing-masing lembaga tersebut dalam acara konferensi pers virtual Perkembangan GeNose dan Rapid Test Antigen CePAD, Senin, 28 Desember 2020. “Jangan lupa KSP sudah pesan satu, karena yang kerja di kantor 80 persen,” ujar Kepala KSP Moeldoko yang hadir dalam acara itu.

Baca:
GeNose Dapat Izin Edar, UGM: Banyak yang Pesan, Hingga Perusahaan Singapura

GeNose atau kependekan dari Gadjah Maha Electronic Nose merupakan alat pendeteksi Covid-19 melalui napas yang dihembuskan oleh pasien terduga terinfeksi virus. Alat ini dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang bisa mendeteksi partikel spesifik pengidap Covid-19 yang dikeluarkan pasien.

Alat ini bukan mendeteksi virusnya, tapi senyawa yang secara spesifik berbeda yang dikeluarkan orang pengidap Covid-19. Teknologi AI itu nantinya akan melakukan analisa dan memberikan hasil screening-nya.

Advertising
Advertising

Menurut Moeldoko, alat tersebut bisa digunakan di berbagai tempat, seperti pabrik-pabrik industri, sekolah, perkantoran dan tempat lain yang memerlukan alat screening. “Untuk itu perlu dipresentasikan ke Menperin, Menparekraf, dan Menpan RB, Mendikbud,” ujar Moeldoko.

Dia juga memintar agar GeNose segera disosialisasikan agar bisa meng-cover seluruh tempat yang memerlukan alat tersebut. “Sehingga produktivitas bisa tetap berjalan, sekolah bisa dimulai, dan pariwisata, serta perkantoran bisa dilakukan, ini perlu mempresentasikannya,” tutur dia.

Dari segi akurasi, GeNose diklaim memiliki akurasi deteksi 93-85 persen berdasarkan uji yang sudah dilakukan. Alat ini diharapkan bisa memberikan dampak maksimal, dan membantu melakukan screening untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sementara, perwakilan dari Kemristek/BRIN disampaikan oleh Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Ali Ghufron Mukti. “Kami juga Kemristek pesan 20 unit,” ujar dia yang juga hadir dalam acara tersebut.

Salah satu pengembang GeNose, Dian K. Nurputra, menerangkan bahwa tim saat ini akan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri. “Karena produksinya masih terbatas. Kami sudah ada 100 unit GeNose, tapi langsung ludes terjual. Kami menargetkan 2.000-5.000 unit hingga akhir Januari,” kata Dian.

GeNose, Dian menambahkan dibanderol seharga Rp 62 juta per unit. "Harga tersebut sudah termasuk pelatihan penggunaan alat. Bukan pelatihan deteksinya ya, karena deteksi dilakukan oleh kecerdasan buatan (AI)," ujarnya.

Berita terkait

Apa Itu Deepfake AI? Ini Cara Kerja dan Cara Mengatasinya

1 hari lalu

Apa Itu Deepfake AI? Ini Cara Kerja dan Cara Mengatasinya

Sebagai pengguna internet, Anda wajib mengetahui apa itu deepfake. Sebab, apabila disalahgunakan, teknologi deepfake bisa merugikan.

Baca Selengkapnya

10 Istilah AI Terbaru Menurut Microsoft, Mana yang Sudah Sering Terdengar?

1 hari lalu

10 Istilah AI Terbaru Menurut Microsoft, Mana yang Sudah Sering Terdengar?

Microsoft kembali merangkum istilah-istilah mengenai AI, seiring pengembangan sistem kecerdasan buatan ke level yang lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

8 hari lalu

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19

Baca Selengkapnya

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

9 hari lalu

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet

Baca Selengkapnya

KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

9 hari lalu

KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.

Baca Selengkapnya

60 Negara Dukung Cetak Biru Kecerdasan Buatan dalam Militer

10 hari lalu

60 Negara Dukung Cetak Biru Kecerdasan Buatan dalam Militer

HRW mengkritik penggunaan Kecerdasan Buatan dalam serangan-serangan Israel ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

10 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Punya Keprihatinan Besar Atas AI, Ini Daftar Pernyataannya

16 hari lalu

Paus Fransiskus Punya Keprihatinan Besar Atas AI, Ini Daftar Pernyataannya

Paus Fransiskus telah selama ini terus mengingatkan akan dampak cepat dari teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Baca Selengkapnya

BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

19 hari lalu

BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.

Baca Selengkapnya

Deepfake dan Kejahatan Seksual, Korea Selatan Waspadai sebagai Ancaman Baru

20 hari lalu

Deepfake dan Kejahatan Seksual, Korea Selatan Waspadai sebagai Ancaman Baru

Deepfake adalah video palsu yang dihasilkan menggunakan perangkat lunak digital, pembelajaran mesin, dan teknologi pertukaran wajah.

Baca Selengkapnya