11 Gempa Merusak 2020: Tak Perlu Magnitudo Besar asalkan ...

Selasa, 29 Desember 2020 13:24 WIB

Warga melihat bangunan sekolah yang ambruk akibat gempa bumi di kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 11 Maret 2020. Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 yang terjadi pada Selasa (10/3) mengakibatkan ratusan rumah rusak di enam kecamatan di Sukabumi. ANTARA/Budiyanto

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya terjadi 11 kali gempa merusak sepanjang tahun ini. Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Daryono, mayoritas kekuatan gempa yang merusak itu bermagnitudo sekitar 5,0. Tapi beberapa lainnya kurang dari itu.

Untuk menimbulkan kerusakan, kata Daryono, magnitudo gempa tidak harus besar. Gempa dengan magnitudo sekitar 5,0 atau bahkan kurang dari 5,0 dalam berbagai kasus ternyata dapat menimbulkan kerusakan jika kedalaman sumber gempanya dangkal.

Baca juga:
Proyek Rampung, Begini Len Industri Bangun Stasiun Pemantau Gempa untuk BMKG

Sebanyak lima kali gempa merusak itu dipicu oleh aktivitas sumber gempa subduksi lempeng yaitu Subduksi Sunda dan Subduksi Lempeng Laut Filipina. Sementara enam kali gempa merusak lainnya dipicu oleh aktivitas sesar aktif.

“Yaitu Sesar Seulimeum, Sesar Angkola, Sesar Citarik, Sesar Seram Utara, Sesar Brebes, dan Sesar Mamuju,” kata Daryono lewat keterangan tertulis, Senin, 28 Desember 2020.

Advertising
Advertising

Kejadian lindu yang merusak selama 2020 itu adalah Gempa Simeulue bermagnitudo 6,1 pada 7 Januari, kemudian Gempa Seram Utara pada 8 Februari (M=5,4), Gempa Kalapanunggal Sukabumi 10 Maret (M=5,1) hingga merusak 760 rumah, lalu Gempa Tapanuli Selatan 30 April (M=5,1).

Gempa Aceh-Sabang 4 Juni (M= 4,8), Gempa Maluku Utara 4 Juni (M=6,8) merusak ratusan rumah di Morotai, kemudian Gempa (doublet) Bengkulu 19 Agustus (M=6,6) dan (M=6,7) merusak beberapa rumah di Sungai Gerong, Lebong.

Selanjutnya Gempa Talaud 9 September (M=5,7) merusak 55 rumah, Gempa Pangandaran 25 Oktober (M=5,6) merusak 29 rumah di Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut dan menyebabkan 3 orang luka. Gempa Mamuju Tengah 28 November (M=5,3), kemudian Gempa Brebes-Kuningan 11 Desember (M=4,2).

Baca juga:
BMKG Sebut Prediksi Gempa dari UGM Ibarat Tes Covid-19 Hanya Ukur Suhu

Bangunan tahan gempa menurut Daryono berguna untuk mengurangi risiko gempa kuat dan merusak, juga edukasi tentang cara selamat saat terjadi gempa.

Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

3 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

5 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

6 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

12 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

20 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya