Lonjakan Covid-19: Penuh, RS di Kalteng Tolak Pasien Jika Gejala Ringan

Rabu, 30 Desember 2020 06:24 WIB

Ilustrasi rapid test atau tes cepat Covid-19. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pada awal pekan ini, dampak lonjakan kasus Covid-19 di tanah air mulai dirasakan di banyak daerah, tak terkecuali di Kalimantan Tengah. Daerah ini termasuk dalam lima provinsi penyumbang kenaikan kasus positif tertinggi selama sepekan ke belakang.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kenaikan yang dilaporkan dari Kalimantan Tengah sebanyak 145 kasus, setelah Yogyakarta (263), Sulawesi Selatan (797), Jawa Tengah (1.248), dan Jakarta (2.204).

Baca juga:
Laporan Kedua Uji Klinis Vaksin Sinovac Rampung Akhir Desember Ini

Peningkatan tersebut terbukti tidak hanya memakan korban meninggal namun juga memberikan beban yang sangat berat kepada tenaga serta fasilitas kesehatan. Di Kalimantan Tengah, semua ruang isolasi baik itu rumah sakit provinsi, yakni RSUD Doris Silvanus, dan rumah sakit rujukan di kabupaten/kota seluruhnya penuh.

Pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 tapi tanpa gejala atau bahkan gejala ringan akhirnya diminta untuk dirawat mandiri. Seperti dituturkan Wakil Ketua Harian Satgas Covid-19 Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul, pada Senin 28 Desember 2020, "Semua tempat tidur untuk pasien Covid-19 di ruang isolasi rumah sakit di Kalimantan Tengah penuh."

Advertising
Advertising

Suyuti yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimntan Tengah menjelaskan, RSUD Doris Sylvanus di Palangka Raya hanya fokus menerima pasien rujukan yang kondisinya parah. Misalnya, memerlukan terapi plasma darah.

Untuk pasien yang mengalami gejala ringan atau OTG diharapkan melakukan isolasi mandiri namun tetap harus dibawah pengawasan dari pemerintah setempat mulai dari RT hingga tenaga medis setempat. "Agar tidak menularkan kepada keluarga atau orang disekitarnya,” katanya.

Dia mengingatkan prosedur isolasi mandiri, seperti di kamar sendirian, tidak berinteraksi dengan keluarga, dan menggunakan peralatan terpisah. Dia juga kembali menekankan kepada masyarakat lainnya untuk disiplin protokol kesehatan untuk bisa menghindar dari penyebaran infeksi virus corona Covid-19.

“Sedangkan untuk SDM tenaga medis bagi rumah sakit yang kekurangan jalan keluar yang ditempuh adalah mengangkat relawan,” kata Suyuti.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

49 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

5 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

8 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya