Hacker Tembus Sampai ke Kode Program Microsoft

Reporter

Terjemahan

Jumat, 1 Januari 2021 13:57 WIB

Logo Microsoft terlihat saat berlangsungnya Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo) yang ketiga di Shanghai, Cina, 5 November 2020. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft menemukan kalau sistemnya telah disusupi hacker yang mampu mengintip sejumlah kode program dari pusat pengolahan data yang dimilikinya. Temuan didapat dalam investigasi yang sedang dilakukan terhadap kasus pembajakan massif yang diketahui dilakukan lewat perangkat lunak SolarWinds.

"Infiltrasi itu melampaui kasus kode berbahaya SolarWinds," bunyi pernyataan dari Security Response Center, Microsoft. Meski begitu, Microsoft meyakinkan bahwa akun yang telah dibajak itu tak memiliki akses untuk mengubah kode ataupun sistem.

Baca juga:
Pencurian Data Pribadi Nyata, Ini 11 Heboh Serangan Siber Sepanjang 202
0

Microsoft hanya menyebut pelaku di balik peretasan itu dengan, 'a very sophisticated nation-state actor'. Sedang pemerintah Amerika Serikat dan sejumlah pakar keamanan siber menduga Rusia sebagai arsitek serangan-serangan itu.

Serangan itu menyasar sederet panjang organisasi sensitif dan pengungkapan terbaru dari Microsoft menunjukkan implikasi serangan-serangan itu masih akan durasakan dalam hitungan minggu dan bulan ke depan.

Advertising
Advertising

Untungnya, Microsoft mengatakan, sementara para hacker bisa masuk semakin dalam daripada yang diduga selama ini, perusahaan itu menemukan tidak ada bukti akses kepada layanan produksi ataupun data pengguna teretas. "Dan tidak ada indikasi kalau sistem kami telah digunakan untuk menyerang pihak lain."

Tambahan lagi, Microsoft mengaku kalau perusahaan itu tak bergantung kepada kode-kode rahasia untuk menjaga keamanan produk dan layanannya. Mereka pun menduga kompetitor bisa mengintipnya pula. Microsoft tidak membeberkan berapa banyak kode yang telah diintip itu atau seperti apa pemanfaatannya.

Beberapa waktu lalu, Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan serangan kasus SolarWinds bukan aksi mata-mata biasa. Serangan itu, kata dia, tak sekadar menyasar target tertentu, "tapi menyasar kepercayaan dan keandalan infrastruktur penting dunia untuk bisa mengembangkan badan intelejen sebuah negara."

Baca juga:
Data Vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech Dibobol Hacker

SolarWinds adalah perangkat lunak yang memungkinkan sebuah organisasi melihat apa yang terjadi dalam jaringan kerja komputernya. Hacker ternyata telah berhasil membobol keamanan perusahaan yang memproduksi software itu dan menyusupkan kode berbahaya ke dalam pembaruan dari software itu. Sekitar 18 ribu pelangan SolarWinds telah mengunduh pembaruan software itu ke dalam sistemnya, termasuk Microsoft.

THE VERGE | CNET | REUTERS

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

15 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya