Ketua Tim Riset Vaksin Sinovac Unpad Ungkap Ragam Reaksi Vaksinasi

Minggu, 10 Januari 2021 08:30 WIB

Petugas medis dr Yenny (kiri) melakukan simulasi vaksinasi COVID-19 Sinovac kepada warga penerima vaksin di Puskesmas Kampung Bali, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat, 8 Januari 2021. Simulasi itu dilakukan untuk memastikan kesiapan yang dimulai dari alur proses vaksinasi, kesiapan tenaga medis, observasi dan penerapan protokol kesehatan di puskesmas. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil mengungkap beberapa reaksi vaksinasi yang telah dilakukan.

Potensi reaksinya ada yang berasal dari vaksin, kepekaan terhadap unsur vaksin, juga bukan efek langsung dari vaksin. Reaksi vaksin termasuk dalam klasifikasi lapangan yang dipakai dalam pencatatan dan pelaporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Baca:
Tim Riset Unpad Kirim Laporan 20 Halaman Uji Vaksin Sinovac

Menurut Kusnandi, klasifikasi lain yaitu kesalahan pelaksanaan atau prosedur imunisasi, reaksi suntikan, dan kejadian kebetulan. Adapun reaksi vaksinasi yang berpotensi dari vaksin, seperti efek farmakologi, efek samping, interaksi obat, intoleransi, dan reaksi idiosinkrasi atau abnormal.

Sementara reaksi vaksin terkait kepekaan tubuh terhadap unsur vaksin, bisa dari faktor genetik, dan reaksi alergi terhadap protein telur, antibiotik, bahan preservative, dan unsur lain. Adapun reaksi vaksin yang tidak langsung berasal dari kesalahan teknik pembuatan, pengadaan, distribusi, dan penyimpanan vaksin, serta kesalahan prosedur dan teknik pelaksanaan vaksinasi.

“Reaksi vaksin kemungkinan biasanya reaksi alergi terhadap zatnya,” kata Kusnandi dalam acara webinar tentang pengetahuan vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan yang digelar Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran, Sabtu, 9 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma Bambang Herianto mengatakan vaksin Sinovac mengandung virus yang sudah dimatikan. Kandungan lainnya dalam cairan vaksin itu adalah alumunium hidroksida untuk meningkatkan kemampuan vaksin, juga larutan fosfat, dan larutan garam atau natrium klorida (NaCL).

Saat konferensi pers virtual, Ahad 3 Januari 2021, Bambang juga mengatakan vaksin Sinovac tidak menggunakan pengawet, atau merkuri. Pemerintah berencana menggelar imunisasi massal menggunakan vaksin Sinovac untuk menangkal Covid-19 mulai 13 Januari 2021. Selain Presiden Joko Widodo yang akan disuntik pertama, vaksinasi diprioritaskan bagi kalangan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Kusnandi sebelumnya mengungkapkan, sekitar 20 persen relawan yang diimunisasi mengalami demam. Panas tubuhnya ada yang demam hingga lebih dari 37,5 derajat Celsius, tapi kemudian mereda dalam dua hari. “Hilang sendiri tapi pas demam ada juga yang minum parasetamol,” katanya Jumat.

Menurut Kusnandi, dampak itu seperti imunisasi umumnya pada anak-anak. Sakit panas diberi obat parasetamol. Kemudian relawan yang nyeri dan bengkak di tempat suntikan, sembuh dalam 1-2 hari. “Terjadi baik pada suntikan pertama dan kedua yang jaraknya dua minggu,” ujarnya.

Dampak sakit seperti itu, Kusnandi mengatakan, biasanya individual. Sejauh ini dari hasil data yang diperoleh tim, keamanan vaksin dikatakan aman. “Karena tidak terjadi hal-hal yang merugikan daripada subjek lebih daripada demam itu.”

ANWAR SISWADI

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

4 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

9 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

10 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

11 hari lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

11 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

11 hari lalu

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

14 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya