BMKG: Fenomena Gempa Susulan di Majene Agak Aneh

Sabtu, 16 Januari 2021 21:39 WIB

Anggota Basarnas Makassar memeriksa bangunan yang roboh akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu, 16 Januari 2021. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat fenomena yang tak biasa dari gempa di Mamuju-Majene, Sulawesi Barat. Jumlah gempa susulannya tercatat sedikit dibandingkan gempa lain sebelumnya dengan kekuatan hampir sama. Itu memunculkan pertanyaan, apakah gempa sudah berakhir dan normal kembali, atau sebaliknya.

Koodinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, hingga hari kedua pada Sabtu, 16 Januari 2021, lindu susulan Gempa Mamuju-Majene berjumlah 33 kali. Hitungan itu sejak muncul gempa bermagnitudo 5,9 pada Kamis, 14 Januari 2021 pada pukul 13.35 WIB. Adapun jika dihitung dari gempa kedua yang lebih kuat yaitu magnitudo 6,2 pada Jumat, 15 Januari 2021, pada pukul 01.28 WIB, gempa susulannya ada 23 kali.

Baca juga:
BMKG Waspadai Gempa Mamuju Sebabkan Tsunami

Gempa susulan sebanyak itu tercatat hingga kejadian lindu susulan pada Sabtu, 16 Januari 2021 pada pukul 18.45 WITA atau 17.45 WIB yang mengguncang wilayah Majene dan Mamuju. Sumber gempa bermagnitudo 3,4 itu berada di darat dengan jarak sekitar 17 kilometer sebelah timur laut Majene dengan kedalaman 10 kilometer.

Merujuk hingga gempa susulan yang ke-32 beberapa jam sebelumnya, Daryono mengatakan lewat keterangan tertulis, Sabtu 16 Januari 2021, "Pusat gempa ini relatif sedikit bergeser ke utara dari kluster seismisitas yang sudah terpetakan."

Advertising
Advertising

Menurut Daryono, serangkaian gempa susulan di Mamuju-Majene itu jumlahnya terhitung rendah. BMKG membandingkannya dengan gempa kuat di kerak dangkal sebelumnya di tempat lain dengan kekuatan yang sama. Pada hari kedua, jumlah gempa susulannya bisa mencapai 100 kali.

Selain mekanisme gempanya belum tentu sama, BMKG tidak memiliki riwayat Gempa Mamuju-Majene sebelumnya sebagai pembanding kondisi sekarang. “Fenomena ini jadinya agak aneh dan kurang lazim,” kata Daryono sambil memastikan kemampuan BMKG mendeteksi hingga gempa-gempa yang lemah di kawasan itu.

Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust). Foto/Youtube

Menurut Daryono, hanya dua kemungkinan jawabnya. Pertama, telah terjadi proses disipasi. Ini adalah kondisi di mana medan tegangan di zona gempa sudah habis sehingga kondisi tektonik kemudian menjadi stabil dan kembali normal.

Atau, kemungkinan kedua, yaitu masih tersimpannya medan tegangan yang belum ke luar sehingga masih memungkinkan terjadinya gempa kuat. “Fenomena ini membuat kita menaruh curiga, sehingga kita patut waspada,” kata Daryono.

Baca juga:
Intensitas Gempa Mamuju-Majene Seberangi Lautan Sampai ke Kalimantan

Pengukuran besaran medan tegangan yang sesungguhnya dan perubahan pada kulit bumi setelah gempa, dia menerangkan, masih sulit dilakukan. Kajiannya baru bisa dilakukan secara spasial dan temporal. “Inilah perilaku gempa, sulit diprediksi dan menyimpan banyak ketidakpastian.”

Berita terkait

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

22 menit lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

7 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

9 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

9 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

11 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

12 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

13 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

14 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

18 jam lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

18 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya