WhatsApp Tunda Kebijakan Baru Soal Privasi, Simak Penuturannya

Reporter

Terjemahan

Minggu, 17 Januari 2021 12:15 WIB

WhatsApp uji pembaruan berupa fitur baru di antaranya nada dering baru di Grup dan pencarian atau search the web. (ANTARA/WhatsApp)

TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp akhirnya menunda pembaruan ketentuan dan kebijakan privasi bagi para penggunanya yang sebelumnya akan diterapkan per 8 Februari mendatang. Kebijakan baru WhatsApp itu telah memicu reaksi besar di kalangan penggunanya yang berbuntut migrasi sebagian di antaranya ke aplikasi pesan pesaing seperti Telegram dan Signal.

WhatsApp, aplikasi pesan milik Facebook, lewat pengumumannya di blog perusahaan menyatakan akan menunda pembaruan itu hingga 15 Mei mendatang. Mereka mengaku mendapati ada begitu banyak misinformasi dan karenanya banyak orang kebingungan tentang rencana pembaruan itu.

Baca juga:
Kebijakan Baru WhatsApp Lonjakkan Pengguna Telegram 25 Juta dalam 3 Hari

"Kami ingin membantu semua orang memahami dulu prinsip-prinsip kami dan fakta-faktanya," bunyi pernyataan WhatsApp membuka isi pengumumannya pada 15 Januari 2021.

Dengan pengumuman ini berarti WhatsApp akan mengulang kembali notifikasi yang telah disebarnya mulai pekan lalu, yang meminta persetujuan kepada para pengguna untuk kebijakan barunya tersebut. Itu artinya pula, tidak akan ada akun yang dibekukan atau dihapus per 8 Februari nanti--menurut isi notifikasi terdahulu bagi pengguna yang tidak setuju pembaruan.

Advertising
Advertising

WhasApp mengatakan akan lebih dulu bekerja keras membersihkan misinformasi seputar bagaimana kebijakan privasi dan keamanannya bekerja. "Kami lalu akan datang kembali kepada orang-orang secara bertahap untuk memintanya melihat lagi kebijakan baru sebelum opsi bisnis baru benar-benar tersedia 15 Mei."

Di bagian lain, WhatsApp meyakinkan kalau tidak ada yang prinsip yang berubah dari kebijakan privasinya selama ini karena pembaruan yang akan diberlakukan. Dijelaskan tentang perlindungan chat pribadi dengan enkripsi end-to-end yang tidak bisa dilihat oleh WhatsApp maupun Facebook.

Ditegaskan pula soal kerahasiaan data lokasi yang dibagikan. Pun data kontak tersimpan, tidak ada yang dibaginya bersama Facebook dan aplikasi yang dipayunginya. "WhatsApp dibangun atas ide yang sederhana: apa yang Anda bagikan dengan teman dan keluarga hanya akan ada di antara kalian."

Sedang pembaruan yang ingin dilakukan hendatsak memberi opsi baru saling berkirim pesan bisnis. Juga menyediakan transparansi lebih jauh tentang bagaimana WhatsApp mengumpulkan dan menggunakan data.

Baca juga:
Pilih WhatsApp, Telegram atau Signal? Ini Tips dari Pakar Kaspersky

"Kami hanya berpikir akan ada lebih banyak orang belanja via WhatsApp di masa mendatang dan penting mereka mengetahui adanya layanan ini," bunyi pengumuman itu disertai tambahan, "Pembaruan ini tidak mengembangkan kemampuan kami membagikan data kepada Facebook."

Sebelumnya, banyak kalangan menilai pembaruan itu tak lagi sejalan dengan prinsip dasar kebijakan privasi aplikasi pesan WhatsApp. Di antaranya adalah The Hacker News yang memantaunya di India. Situs itu menyebut perubahan wajib yang akan diterapkan memungkinkan WhatsApp untuk membagikan lebih banyak data pengguna dengan perusahaan Facebook lainnya.

Termasuk informasi pendaftaran akun, nomor telepon, data transaksi, informasi terkait layanan, interaksi di platform, informasi perangkat seluler, alamat IP, dan data lain yang dikumpulkan berdasarkan persetujuan pengguna. Mulai dari informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau ISP) sampai model perangkat keras, informasi sistem operasi, browser, versi aplikasi, level baterai, dan kekuatan sinyal.

"Tidak mengherankan," The Hacker News menulis, "Kebijakan berbagi data dengan Facebook dan layanan lainnya ini tidak berlaku untuk negara Uni Eropa yang merupakan bagian dari Wilayah Ekonomi Eropa (EEA). Dan yang diatur oleh peraturan perlindungan data dari General Data Protection Regulation (GDPR)."

Adapun notifikasi yang disebar berjudul 'WhatsApp sedang memperbarui ketentuan dan kebijakan privasi'. Di sana disebutkan bahwa jika pengguna mengetuk SETUJU, artinya mereka menerima ketentuan dan kebijakan privasi baru itu berlaku per 8 Februari mendatang.

Baca juga:
WhatsApp Bakal Hapus Akun Tak Setuju Bagi Data ke Facebook

Notifikasi tersebut menjelaskan ada dua inti dari pembaruan itu. Pertama, cara bisnis menggunakan layanan yang di-hosting oleh Facebook--induk perusahaan WhatsApp--untuk menyimpan dan mengelola chat WhatsApp mereka. Kedua, cara WhatsApp bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi di seluruh produk perusahaan Facebook.

Berita terkait

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

2 hari lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

4 hari lalu

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

4 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

4 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

6 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

6 hari lalu

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

6 hari lalu

Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

Salah satu fitur yang terus diperbarui Instagram adalah fitur keamanan, termasuk opsi privasi untuk status Instagram.

Baca Selengkapnya

Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

6 hari lalu

Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

Ketahui cara pakai dua nomor WhatsApp di satu HP tanpa aplikasi tambahan untuk perangkat Android. Caranya cukup mudah dan praktis.

Baca Selengkapnya

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

7 hari lalu

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

10 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya