Cari Korban Gempa, Mahasiswa ITS Gagas Kecoak Cyborg Gantikan Anjing

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 Januari 2021 21:04 WIB

Ilustrasi pelatihan anjing penyelamat dalam bencana gempa bumi. Shutterstock

TEMPO.CO, Surabaya - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas inovasi bernama I-BOT untuk membantu pencarian dan evakuasi korban bencana gempa. I-BOT adalah asisten cyborg berupa serangga hidup yang disisipkan padanya perangkat elektronik.

Tim mahasiswa yang menamakan diri Spektronics ITS ini pernah menyabet medali perak dalam kompetisi Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) dengan gagasannya itu beberapa waktu lalu. Mereka fokus kepada gagasan itu karena melihat ada banyak serangga di negara tropis seperti Indonesia.

Baca juga:
ITB Kembangkan Robot Kecoak, Bisa jadi Mata-mata KPK

Penggunaan serangga sebagai pendeteksi manusia korban bencana seperti gempa ini juga dinilai lebih mudah dan efektif ketimbang menggunakan anjing. Ukuran serangga yang kecil mempermudah serangga untuk masuk ke sela-sela di antara puing reruntuhan bangunan di lokasi bencana.

"Untuk saat ini, kami hanya menawarkan serangga kecoak dan kumbang," ujar Michael Adrian Subagio, ketua tim Spektronics dalam keterangan tertulis yang dibagikan ITS, Jumat 22 Januari 2021.

Advertising
Advertising

Prinsip dari inovasi ini, Michael memaparkan, yakni memasang perangkat elektronik pada serangga hidup. Serangga hidup dianggap lebih fleksibel karena bergerak sesuai kemampuannya sendiri. "Pakai serangga asli dan bukan pakai robot mikro karena juga nggak perlu tenaga tambahan seperti baterai atau perlu supply power," katanya menjelaskan.

Michael memastikan serangga tidak akan disakiti. Penambahan perangkat hanya berupa backpack kecil yang diletakkan di atas punggung si serangga. “Dari perangkat ini juga, kita bisa mendapat informasi tambahan di lokasi kejadian," kata mahasiswa Teknik Kimia ITS ini.

Lalu, kata Michael, menanam teknologi Internet of Things (IoT) berupa bluetooth sehingga gerakan serangga lebih terintegrasi. Menggunakan bluetooth dan perangkat amplifier tambahan untuk memperkuat sinyal, serangga-serangga tersebut diharapkan dapat mendeteksi korban bencana di lokasi yang sempit.

Michael menyebut ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia dengan inovasi yang digagas timnya ini. Pertama, menggunakan kemampuan alamiah serangga itu sendiri. "Jadi kita manfaatkan kemampuan membau serta kemampuan deteksi suhu serangga untuk mendeteksi keberadaan manusia."

Atau, cara lain yaitu dengan memanfaatkan mikrofon dan kamera berukuran mikro yang terpasang pada perangkat. "Dengan memanfaatkan perangkat mikro ini, kita bisa live-streaming. Operator juga nantinya bisa mengarahkan."

Michael mengakui, pemanfaatan bluetooth untuk mendeteksi keberadaan serangga dan melakukan transmisi data masih memiliki kekurangan. Akurasi penelitian yang sudah ada sebelumnya tidak mencapai 100 persen. Sehingga untuk mendapatkan akurasi yang tinggi masih perlu dilakukan banyak riset.

Baca juga:
Wagub Puji Alat Screening Covid-19 ITS Berbasis Penciuman

Michael pun berharap dengan banyak riset, ke depannya inovasi ini bisa diaplikasikan di kehidupan nyata. "Inovasi ini kan cuma ide awal, tetapi bisa dibilang kita yang duluan (melakukannya). Masih banyak pengembangan yang perlu dilakukan untuk bisa diaplikasikan di Indonesia," kata mahasiswa ITS ini penuh harap.

Berita terkait

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

9 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

11 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

12 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

13 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

14 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

18 jam lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

19 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

21 jam lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

21 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

21 jam lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya