Sebut Sesar Lembang Sedang Tidur, BMKG: Potensi Gempa 2100

Senin, 25 Januari 2021 07:30 WIB

BNPB memasang rambu peringatan keberadaan sesar atau patahan di lokasi Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)

TEMPO.CO, Jakarta - Sesar Lembang di Bandung utara selama 9 tahun ini dalam kondisi ‘tidur’. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejak 2012 nihil pergerakan Sesar Lembang yang mengakibatkan gempa. “Artinya sampai sekarang Sesar Lembang tidak menunjukkan aktivitasnya sama sekali,” kata Teguh Rahayu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung.

Berdasarkan catatan BMKG, gempa mutakhir dari Sesar Lembang terjadi pada kurun 2010-2012. Frekuensi kejadian gempanya sebanyak 14 kali dengan kekuatan 5,0 Magnitudo. “Gempa yang dirasakan pada 2011 di daerah Kuril,” ujarnya saat dihubungi Minggu, 24 Januari 2021

Secara teori, menurut Rahayu, ketika sesar itu tidak ada aktivitas atau tidak mengeluarkan energinya, terjadi akumulasi energi secara menerus. “Ketika sesar tersebut mengeluarkan energinya di waktu tertentu, energi yang akan dikeluarkan tentunya besar,” kata dia.

Gempa besar terakhir dari Sesar Lembang berdasarkan catatan BMKG terjadi pada 1600 dengan kekuatan hampir 6,9 M. Berdasarkan riset, menurut Rahayu, periode perulangan gempa Sesar Lembang adalah per 500 tahun. Artinya dari 1600 ditambah 500 tahun, kemungkinan pelepasan energinya kurang lebih pada 2100.

“Sekarang 2021 sudah mendekati waktu tersebut, maka kita perlu mewaspadai aktivitas sesar ini,” kata Rahayu.

Advertising
Advertising

Sesar Lembang merupakan sesar aktif sepanjang 25-29 kilometer. Melintang dari Padalarang di barat, melintasi Lembang, hingga Gunung Manglayang di timur, panjangnya terbagi dalam tiga segmen. Jenis pergerakan Sesar Lembang yaitu strike slip atau mengiri dengan sedikit komponen bergerak vertikal.

Baca juga:
Sudah ke-35, Gempa Susulan Mamuju-Majene Diperhitungkan 3-4 Minggu

BMKG memasang enam unit seismograf di sekitar Sesar Lembang, sekaligus memantau pergerakan sesar lain seperti Cimandiri yang hampir menyambung di antara keduanya. Secara keseluruhan, Rahayu menerangkan, BMKG memasang hingga 30 sensor gempa di wilayah Jawa Barat.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

33 menit lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

2 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

17 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

18 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya