Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Sesar Lembang Berpotensi Picu Likuifaksi Cekungan Bandung

image-gnews
Sejumlah pekerja memasang rangka bangunan hunian sementara (huntara) yang diperuntukkan bagi korban likuifaksi di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu, 28 Oktober 2018. Kementerian PUPR menggenjot pembangunan 1.200 unit huntara bagi warga yang terdampak, dan ditargetkan seluruhnya sudah siap huni dalam dua bulan. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Sejumlah pekerja memasang rangka bangunan hunian sementara (huntara) yang diperuntukkan bagi korban likuifaksi di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu, 28 Oktober 2018. Kementerian PUPR menggenjot pembangunan 1.200 unit huntara bagi warga yang terdampak, dan ditargetkan seluruhnya sudah siap huni dalam dua bulan. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pasca gempa disertai tsunami dan likuifaksi  yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, masyarakat jadi bertanya-tanya soal potensi daerah di cekungan Bandung mengalami likuifaksi atau pelulukan tanah jika terjadi gempa besar akibat pergerakan sesar atau patahan Lembang.

Baca: Helikopter BNPB Water-Bombing Area Terdampak Likuifaksi Palu

Menurut Adrin Tohari, peneliti dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, wilayah cekungan Bandung yang dihuni jutaan penduduk secara umum tidak mungkin berpotensi likuifaksi. Namun begitu, secara rinci beberapa daerah punya kemungkinan dan berpotensi terjadi likuifaksi.

Adrin mengutip risetnya yang berlangsung pada 2015-2017 dengan dua metode seperti pengeboran tanah dan uji penetrasi konus (sondir). Lokasi survei itu mencakup dua lusin kelurahan di Kota Bandung yang umumnya berada di bagian timur dan selatan, dan 13 desa atau kelurahan di Kabupaten Bandung.

“Berdasarkan indeks likuifaksinya, potensi likufaksi di wilayah Cekungan Bandung termasuk kategori tidak mungkin hingga mungkin terjadi,” ujarnya Senin, 5 November 2018.

Skenario kemungkinan terjadinya likuifaksi di Bandung itu jika terjadi gempa bermagnitude 6,8 akibat pergerakan aktivitas sesar Lembang dengan percepatan getaran gempa 0,4 g.

Secara hitungan matematis, potensi terjadinya likuifaksi di Bandung berbeda dengan di Palu yang tanahnya sanggup menelan rumah warga beserta isinya. “Untuk wilayah Bandung selatan dan timur adalah likuifaksi yang menyebabkan penurunan tanah,” kata Adrin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penurunan tanah itu yang bisa menyebabkan pondasi bangunan ikut ambles, maksimal sedalam 15 sentimeter. Berdasarkan kondisi tanahnya, wilayah Bandung bagian timur dan selatan tersusun oleh lapisan tanah yang umumnya berjenis lempung lunak dan tebal dengan sisipan pasir dan lanau tipis. “Lapisan pasir ini yang dapat mengalami likuifaksi”, ujarnya.

Adrin membagi indeks likuifaksi itu dengan empat kategori, dimulai dari indeks kurang dari nol atau tidak terjadi likuifaksi. Skala indeks 0-5 tergolong tidak mungkin berpotensi, kemudian indeks 5-15 termasuk yang mungkin berpotensi, lalu lebih dari nilai 15 dipastikan terjadi likuifaksi sesuai skenario gempa dan percepatan getarannya seperti disebut di atas.

Kelurahan dan Kecamatan di Kota Bandung yang berpotensi likuifaksi dan tidak:

  1. Kelurahan Antapani, indeks 1,33 dengan penurunan tanah 0,31 cm, tidak mungkin berpotensi.
  2. Batununggal, Bandung Kidul, indeks 7,37 potensi penurunan tanah 5,5 cm, mungkin berpotensi.
  3. Rancanumpang, Gede Bage, indeks 17,67 penurunan tanahnya 5,25 cm, pasti likuifaksi.
  4. Derwati, Rancasari, indeks 0,62 penuruan tanah 0,48 cm, tidak mungkin berpotensi.
  5. Mekarjaya, Rancasari, indeks 4,51, penurunan tanah 1,35 cm, tidak mungkin berpotensi.
  6. Sukapura, Kiaracondong, indeks 11,71, penurunan tanah 13,39 cm, mungkin berpotensi likuifaksi.
  7. Rancabolang, Gede Bage, indeks 1,87, penurunan tanah 0,57 cm, tidak mungkin berpotensi.
  8. Pakemitan, Cinambo, indeks 0,45, penurunan tanah 0,68 cm, tidak mungkin berpotensi.
  9. Cipamokolan, Rancasari, indeks 7,08, penurunan tanah 7,4 cm, mungkin berpotensi.
  10. Cimencrang, Gedebage, indeks 0,65, penurunan tanah 0,6, tidak mungkin berpotensi.
  11. Cipadung Kulon, Panyileukan, indeks 8,61, penurunan tanah 6.03 cm, mungkin berpotensi.
  12. Cipamokolan, Rancasari, indeks 10,34, penurunan tanah 5,71 cm, mungkin berpotensi 

 Desa di Kabupaten Bandung yang berpotensi likuifaksi dan tidak:

 Bojong Emas, indeks 3,67, penurunan tanah 2,49 cm, tidak mungkin berpotensi

  1. Cibodas, indeks 1,96, penurunan tanah 3,62, tidak mungkin berpotensi
  2. Cibodas, indeks 2,87, penurunan tanah 3,60, tidak mungkin berpotensi
  3. Bojong Baraja, indeks 0,80, penurunan tanah 0,04 cm, tidak mungkin berpotensi
  4. Haurpugur, indeks 0,71, penurunan tanah 1,10 cm, tidak mungkin berpotensi
  5. Tanjunglaya, indeks 2,01, penurunan tanah 3,98 cm, tidak mungkin berpotensi
  6. Panyadap, indeks 1,74, penurunan tanah 2,49 cm, tidak mungkin berpotensi
  7. Majasetra, indeks 12,00, penurunan tanah 10,19 cm, mungkin berpotensi
  8. Cibodas, indeks 5,10 penurunan tanah 6,56 cm, mungkin berpotensi
  9. Panyadap, indeks 2,76, penurunan tanah 0,99 cm, tidak mungkin berpotensi
  10. Haurpugur, indeks 4,43, penurunan tanah 2,94 cm, tidak mungkin berpotensi
  11. Ciluluk, indeks 6,49, penurunan tanah 1,87 cm, mungkin berpotensi
  12. Cangkuang indeks 2,71, penurunan tanah 2,44 cm, tidak mungkin berpotensi

Desa lain yang kemungkinan tidak mengalami likuifaksi yaitu Panenjoan, Linggar, Jelegong, Rancakahiyang, Rancakesuma, jalan raya Rancaekek-Majalaya, Cileunyi Kulon, dan Cinunuk. Sementara Desa Mekarsari juga Mekarsari mungkin likuifaksi, adapun yang pasti likuifaksi yaitu di Bojong Emas. “Nilai indeks Bojong Emas bisa berbeda karena lokasi pengambilan datanya juga berbeda,” kata Adrin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

21 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

3 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

Anda bisa melihat berbagai pilihan akomodasi di Traveloka, sekaligus menikmati promo hotel mewah.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

7 hari lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024