Anak Harimau Kena Perangkap Babi Kini dalam Perawatan

Reporter

Antara

Senin, 25 Januari 2021 12:49 WIB

Anak harimau sumatra yang diselamatkan dari jerat sling di perkebunan di Gayo Lues, Aceh Tenggara, pada Sabtu 23 Januari 2021. Antara Aceh/HO/BKSDA

TEMPO.CO, Banda Aceh - Seekor anak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) terjerat sling atau tali kawat besi telah dievakuasi dari kawasan perkebunan di Kabupaten Aceh Tenggara. Penyelamatan dan evakuasi dilakukan tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh setelah menerima laporan dari masyarakat pada Sabtu 23 Januari 2021.

Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto mengungkap itu pada Minggu, 24 Januari 2021. Dia menyebutkan kalau anak harimau berjenis kelamin jantan, usia sekitar satu tahun, itu kini dalam perawatan tim medis di Kantor Resor BKSDA di Kutacane, Aceh Tenggara. Kondisi anak harimau tersebut terus dipantau tim medis.

"Anak harimau tersebut terjerat di kaki depan kanan," kata Agus, "Jeratannya sling atau bekas tali rem sepeda motor atau sejenisnya."

Dia mengatakan perawatan anak harimau tersebut membutuhkan waktu tergantung kondisi luka dialami. Tapi dipastikannya, kondisi anak harimau tersebut dalam keadaan baik. Setelahnya nanti si anak harimau dijanjikan dilepasliarkan kembali.

"Kami akan duduk dengan masyarakat setempat membicarakan masalah penanganan harimau, sehingga keberadaannya tetap terjaga," kata Agus.

Advertising
Advertising

Agus menerangkan, anak harimau tersebut ditemukan terjerat perangkap yang ditujukan untuk babi hutan di kebun warga Gampong Gulo, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, Jumat. Warga kemudian melapor ke BKSDA Resor Kutacane, Aceh Tenggara.

Dari laporan tersebut, tim BKSDA bersama TNI dan Polri serta masyarakat berangkat menuju lokasi harimau tersebut. Namun, proses evakuasi sempat terhambat karena ada dua harimau lainnya berkeliaran di sekitar anak harimau terjerat tersebut.

Baca juga:
BKSDA Tepis Video Viral Harimau Jawa di Hutan Jati Gunung Wilis

Dua harimau yang berkeliaran tersebut diperkirakan induk bersama anak harimau lainnya. "Tim juga harus memastikan keselamatan sendiri. Setelah kondisi aman, anak harimau terjerat tersebut bisa dievakuasi Sabtu," kata Agus.

Berita terkait

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

1 hari lalu

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

Terpisah, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku sudah sering memberikan peringatan kepada pengusaha yang berada di kawasan Lembah Anai.

Baca Selengkapnya

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

4 hari lalu

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

4 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

6 hari lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Warga Pelalawan Diduga Meninggal Diterkam Harimau Sumatera di Inderagiri Hilir

8 hari lalu

Warga Pelalawan Diduga Meninggal Diterkam Harimau Sumatera di Inderagiri Hilir

Menurut polisi, warga Pelalawan itu diduga diterkam Harimau Sumatera saat bekerja di Tanjung Simpang, Pelangiran, Indragiri Hilir.

Baca Selengkapnya

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

11 hari lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

37 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

40 hari lalu

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

50 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

50 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya