Penurunan Kasus Covid-19 Kecil, Sultan Perpanjang PPKM di Yogya

Sabtu, 6 Februari 2021 19:59 WIB

Petugas Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta berpatroli di hari pertama Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan masyarakat atau PPKM pada Senin, 11 Januari 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan akan ikut memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM usai menggelar evaluasi bersama pemerintah pusat. Kebijakan pembatasan mobilitas yang di Yogya dinamai Pembatasan Terbatas Kegiatan Masyarakat atau PTKM itu diperpanjang mulai 9 hingga 22 Februari 2021.

"Perpanjangan PTKM ini dilakukan karena dari evaluasi berhasil menurunkan kasus penularan Covid-19 tapi masih kecil prosentasenya," ujar Sultan HB X usai rapat evaluasi bersama jajaran Pemerintah DIY, Sabtu 6 Februari 2021.

Sultan menuturkan kematian akibat Covid-19 di DIY per 4 Februari 2021 tercatat sebesar 2,23 persen dari total kasus infeksi yang dilaporkan. Angka itu masih di bawah kematian rata-rata nasional yang sebesar 2,39 persen. Namun pertumbuhan kasus yang terpapar, Yogya termasuk di atas rata-rata nasional, yakni 69,78 persen berbanding 67,7 persen.

"Dan yang kami temukan tingginya penularan di Yogya itu karena penularan dalam keluarga dan antartetangga," ujar Sultan.

DIY pada hari ini, Sabtu 6 Februari 2021, mencatat penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 217 orang sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 23.403. Dari jumlah itu jumlah kasus sembuh sebanyak 16.576 dan meninggal 537 kasus.

Advertising
Advertising

Sultan mengatakan PTKM tahap ketiga ini dilakukan dengan sejumlah modifikasi karena menyasar pengawasan mobilitas penduduk skala mikro yakni di tingkat desa, kelurahan, dan RT/RW. "Kami menggunakan konsep Jaga Warga, warga satu saling menjaga warga lainnya agar jika tidak berkepentingan tak perlu melakukan mobilitas dulu," ujar Sultan.

Di sisi lain, modifikasi perpanjangan PTKM ketiga ini sedikit mengendurkan aturan jam operasional buka tutup tempat usaha. Jika pada PTKM tahap pertama jam malam operasional tempat usaha dibatasi sampai pukul 19.00 WIB, lalu pada PTKM kedua sampai pukul 20.00 WIB, maka pada masa PTKM tahap ketiga operasional malam tempat usaha dibatasi sampai pukul 21.00 WIB.

Terpisah, pakar epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria, mengatakan PPKM hanya akan efektif jika disertai penguatan tracing, testing, dan treatment (3T). "Kalau pengetatan mobilitas ini mau berhasil sebaiknya 3T-nya juga diperkuat," kata dia.

Bayu menyebut sejumlah negara yang dinilai telah cukup berhasil dalam mengendalikan wabah Covid-19 seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Selandia baru, melakukan pengetatan di awal, terutama di perbatasan wilayah, disertai 3T yang masif.

Idealnya, dia menambahkan, pembatasan dilakukan dalam durasi 14 hari mengikuti masa inkubasi virus Covid-19. Namun hal ini menurutnya juga perlu mempertimbangkan sejumlah aspek, terutama dari sisi ekonomi.

Baca juga:
Kubah Lava Baru Ditemukan di Tengah Kawah Gunung Merapi, Ancaman ke Sleman

"Kalau kondisi sedang gawat atau zona merah disertai fasilitas kesehatan dengan BOR (bed occupancy rate) tinggi maka perlu pengetatan disertai peningkatan 3T secara lebih besar," kata Bayu saat mengevaluasi pelaksanaan PPKM di Yogya.

Berita terkait

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

16 jam lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

18 jam lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

21 jam lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

1 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

7 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

7 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya