Peta Banjir Jawa Barat dan Dampaknya, Ada yang Hampir 5 Meter

Selasa, 9 Februari 2021 14:29 WIB

Warga mengevakuasi keluarganya mengunakan perahu rakit saat banjir di Desa karangligar, Karawang, Jawa Barat, Rabu 1 Januari 2020. Banjir yang disebabkan meluapnya air sungai Cibeet di wilayah itu merendam sebanyak 212 rumah dengan ketinggian air mencapai dua meter lebih mengakibatkan 905 jiwa terpaksa mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

TEMPO.CO, Bandung - BPBD Jawa Barat mencatat bencana banjir tersebar di tujuh daerah saat ini, hingga Selasa 9 Februari 2021. Banjir terjadi di Indramayu, Kabupaten Bekasi, Majalengka, Karawang, Subang, Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor.

Banjir di Indramayu disebutkan akibat hujan deras sehingga Sungai Cilalang, Cipanas, Cipelang, serta Cimanuk meluap. Debit air yang tinggi menyebabkan limpasan air melewati tanggul sungai dan merendam jalan serta permukiman warga.

Baca juga:
BMKG: Waspada Curah Hujan Tinggi dan Potensi Banjir Awal Februari

Tinggi muka air banjir di daerah ini bervariasi 50-250 cm di 24 kecamatan. Banjir telah merendam 669 rumah, mengakibatkan 5.450 orang mengungsi. Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir di Indramayu.

Banjir di Kabupaten Bekasi terjadi di 14 kecamatan. Tinggi airnya bervariasi 20-250 sentimeter. Tertinggi dilaporkan terjadi di Kecamatan Bojongmangu yang mencapai 250 sentimeter. Sementara dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Advertising
Advertising

Banjir di Majalengka terjadi di 3 kecamatan. Di daerah ini pun hujan dengan intensitas tinggi menjadi kambing hitamnya yang menyebabkan Sungai Cideut dan Situ Cijingga, meluap. Debit dari Sungai Cimanuk juga disebut menyumbang banjir di Majalengka. Tanggul Sungai Cimanuk di daerah ini dilaporkan jebol.

Tinggi air bervariasi 15-150 sentimeter. Banjir merendam 1.150 rumah, 3 tempat ibadah, 1 sekolah, 80 hektare sawah, 60 hektare kebun, serta 70 hektare kawasan permukiman. Akses lalu lintas dilaporkan terputus total. Warga terdampak banjir tercatat menembus 1.032 KK/2.023 jiwa. Dilaporkan 861 warga yang terpaksa mengungsi.

Banjir di Karawang merendam hingga 16 kecamatan. Banjir dilaporkan terjadi akibat debit kiriman dari aliran Sungai Ciherang. Tinggi muka air bervariasi antara 20-150 sentimeter.

Banjir di daerah ini merendam 8.011 rumah warga, 12 tempat ibadah, 8 sekolah, serta sawah seluar 410 hektare. Warga terdampak banjir menembus 10.963 KK/31.928 jiwa. Banjir juga memaksa warga terdampak mengungsi sebanyak 7.397 KK/32.225 jiwa. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam bencana banjir di Karawang.

Banjir di Subang terjadi di 11 kecamatan. Di daerah ini, hujan deras disebut menyebabkan Sungai Cipunagara meluap. Tinggi muka air banjir bervariasi 25-480 sentimeter atau hampir 5 meter. Banjir merendam sedikitnya 15.014 rumah warga, 6.397,75 hektare sawah, serta 2.220 kolam ikan. Total pengungsi akibat bencana banjir di Subang menembus 5.764 KK/35.827 jiwa.

Banjir di Kota Bekasi, tetangga ibu kota negara Jakarta, terjadi di 9 kecamatan. Per hari ini dilaporkan kalau sebagian besar banjir sudah surut. Sedikitnya tersisa 422 rumah masih terendam di Kecamatan Bekasi Utara karena banjir yang disebut karena hujan deras itu.

Banjir di Kabupaten Bogor dilaporkan akibat meluapnya Sungai Cileungsi dan Cikeas. Sejumlah rumah dilaporkan terdampak dengan ketinggian air menembus 100 centimeter. Tidak ada korban jiwa.

Foto udara sejumlah rumah yang tergenang banjir akibat luapan kali Bekasi, Jawa Barat, Senin, 8 Februari 2021. Menurut data BPBD Bekasi banjir terjadi karena kiriman air dari wilayah Bogor berimbas pada kenaikan debit air kali Bekasi pada pukul 09.00 WIB. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Selain banjir, BPBD Jawa Barat juga mencatat terjadi bencana tanah longsor serta angin kencang pada Senin, 8 Februari 2021. Kebanyakan terjadi di wilayah Kabupaten Bogor. Hanya satu yang terjadi di luar wilayah itu, yakni di Blok Cisumur, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, di mana tanah longsor mengakibatkan 2 rumah terancam akibat tembok penahan tanah sepanjang 5 meter runtuh.

Sisanya, tanah longsor terjadi di Kampung Bojong, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor mengakibatkan 1 rumah rusak ringan. Longsor juga terjadi di Kampung Leuwi Malang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, mengakibatkan 2 rumah rusak berat. Longsor di Kampung Pasar Lama, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, mengakibatkan tebingan sungai runtuh mengancam 1 rumah warga.

Baca juga:
Desa Ini Alami Banjir Kiriman dari Malaysia, Simak Penjelasan Camatnya

Angin kencang dilaporkan terjadi di Kampung Cipari, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mengakibatkan 4 rumah rusak sedang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor dan angin kencang tersebut. Termasuk tidak ada korban jiwa dari bencana banjir yang terjadi.

Berita terkait

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

21 menit lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

29 menit lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

4 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

5 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

8 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

9 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

14 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

14 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya