Puluhan Ayam Selundupan dari Thailand Disuntik Mati di Aceh

Reporter

Antara

Rabu, 10 Februari 2021 09:32 WIB

Petugas karantina pertanian menyuntik ayam eks selundupan untuk dimusnahkan karena terjangkit virus flu burung di Blangbintang, Aceh Besar, Selasa 9 Februari 2021. Antara Aceh/M Haris SA

TEMPO.CO, Banda Aceh - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh bersama Stasiun Pertanian Kelas I Banda Aceh memusnahkan puluhan ekor ayam selundupan dari Thailand senilai Rp 2 miliar. Pemusnahan dilakukan dengan cara suntik mati lalu membakarnya.

Ayam-ayam dengan harga berkisar Rp 20-50 juta per ekor tersebut dimusnahkan karena positif terjangkit virus flu burung. Pemusnahan dilakukan di Instalasi Karantina Pertanian Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh di Blangbintang, Aceh Besar, Selasa 9 Februari 2021.

Baca juga:
Perdagangan Kulit Harimau, 4 Orang Dituntut 4,5 Tahun Penjara

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh Safuadi mengatakan seluruhnya ada 89 ekor ayam yang disuntik mati. Ayam-ayam itu berasal dari penyitaan yang dilakukan dari sebuah kapal tanpa nama ataupun bendera di perairan ujung Kabupaten Aceh Tamiang.

"Dari penindakan tersebut turut diamankan tiga tersangka, seorang di antaranya adalah residivis. Ketiga tersangka ditahan penyidik bea cukai," kata Safuadi.

Safuadi mengatakan pemusnahan puluhan ekor ayam mahal tersebut untuk melindungi unggas lokal dan juga kesehatan masyarakat. Sebab, dia menambahkan, ayam-ayam selundupkan tersebut terjangkit virus flu burung yang bisa menular ke manusia.

"Jika menular, biaya penanganannya lebih mahal. Karena itu, menjadi tugas bea cukai sebagai protector," kata Safuadi.

Tindakan pemusnahan juga ditujukan sebagai edukasi kepada masyarakat untuk tidak memelihara binatang yang terjangkit penyakit. Jika berasal dari luar negeri, harus melalui pemeriksaan kantor karantina.

Selain puluhan ekor ayam, kata Safuadi, juga ada tiga ekor kura-kura kuning. Kura-kura tersebut tidak dimusnahkan karena hasil pemeriksaan tidak membawa virus.

Nantinya, kura-kura korban penyelundupan tersebut diserahkan ke lembaga khusus yang menangani satwa seperti BKSDA atau Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. "Sebab, kura-kura tersebut bukan hewan asli Aceh. Kura-kura ini sifatnya invasif yang bisa merusak ekosistem di Aceh," kata Safuadi.

Baca juga:
Vaksin Merah Putih Unpad dari Antibodi Ayam Siap Uji Pra Klinis

Kepala Stasiun Karantina Kelas I Banda Aceh Ibrahim membenarkan temuan virus flu burung pada ayam-ayam itu. Dia menegaskan, pemusnahan sesegera mungkin. "Ada dua ayam di instalasi kami mati setelah tertular virus dari ayam tersebut," kata Ibrahim.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

5 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

15 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

18 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

2 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya