Hujan di Lereng Gunung Merbabu Picu Tanah Bergerak, 1 Rumah di Boyolali Roboh

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 10 Februari 2021 17:54 WIB

Sejumlah warga dan relawan gabungan saat melakukan gotong royong membantu korban memberishkan puing-puing reruntuhan rumah roboh, di Dukuh Kempul Rejo, Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Rabu, 10 Februari 2021. Kredit: ANTARA/HO

TEMPO.CO, Boyolali - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang sering terjadi di wilayah lereng Gunung Merbabu menyebabkan bencana tanah bergerak dan mengakibatkan sebuah rumah warga di Desa Jlarem Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, roboh, pada Rabu, 10 Februari 2021.

Baca:
Arkeolog Temukan Prasasti di Lereng Merbabu, dari Masa Majapahit?

Rumah milik Slamet (29), warga Dukuh Kempul Rejo, Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, itu mengalami rusak berat dengan bangunan atap dan tembok roboh, yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan korban jiwa.

Menurut Slamet, peristiwa tanah bergerak yang mengakibatkan rumahnya roboh tersebut tidak sampai ada korban jiwa atau luka-luka, karena saat kejadian semua penghuni sedang berada di luar rumah.

Slamet menjelaskan bahwa sebelum kejadian dia tidak melihat adanya tanda-tanda pergerakan tanah di rumah miliknya. Namun, memang wilayah lereng utara Gunung Merbabu sejak beberapa hari ini telah diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan tiba-tiba bangunan tembok dan atap roboh.

Atas kejadian tersebut, sejumlah masyarakat setempat dan relawan baik dari PMI yang tergabung dalam Siaga Bencana Berbasis masyarakat (Sibat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Tim Siaga Desa (TSD), Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan relawan lainnya datang ke lokasi membantu korban.

Advertising
Advertising

Tim gabungan relawan tersebut memberikan bantuan dan bergotong royong pembersihan puing-puing reruntuhan di lokasi kejadian.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, saat dikonfirmasi membenarkan soal kejadian tanah bergerak yang mengakibatkan satu rumah roboh itu.

Menurut Bambang bencana tersebut diduga akibat adanya pergerakan tanah di wilayah lereng Gunung Merbabu. "Kami setelah mendapat laporan langsung mengirimkan bantuan logistik ke lokasi kejadian," katanya.

Kendati demikian, pihaknya berharap masyarakat semakin waspada dengan ancaman bencana alam yang bisa terjadi kapan pun, terutama masyarakat yang tinggal di daerah lereng untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terutama saat kondisi cuaca tengah hujan deras.

"Kami minta masyarakat yang tinggal di kawasan lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu memang rawan bencana longsor. Kami imbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

22 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

3 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

4 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

4 hari lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya