Inggris Akhirnya Catat Penurunan Jumlah Kasus Covid-19, Berkat Lockdown

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 13 Februari 2021 20:49 WIB

Orang-orang mengantre di luar toko Tesco, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), ketika pembatasan baru mulai berlaku, di London, Inggris, 21 Desember 2020. [REUTERS / Hannah McKay]

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus infeksi Covid-19 di Inggris terlihat mulai menurun di Inggris. Kantor Statistik Nasional setempat menghitung data satu dari 80 orang di Inggris terinfeksi virus penyakit itu hingga 6 Februari lalu, menurun dari data pekan sebelumnya yang satu dari 65 orang.

Di Wales, Irlandia Utara dan Skotlandia, angka-angkanya, masing-masing, satu kasus positif dari 85, 75, dan 150 orang. Seluruhnya juga turun dari data atau angka sepekan sebelumnya.

Baca juga:
3 Varian Virus Covid-19 Jenis Baru yang Bikin Pusing Ilmuwan Dunia

Angka reproduksi virus (R0), atau jumlah rata-rata orang yang bisa ditularkan oleh satu kasus positif, ditempatkan antara 0,7 dan 0,9 untuk Inggris Raya secara keseluruhan. Ini mengindikasikan epidemi penyakit infeksi penyebab pneumonia tersebut mulai melandai turun.

Angka R0 serendah itu terjadi terakhir kali pada Juli tahun lalu. Angka itu menunjukkan, rata-rata, sepuluh orang terinfeksi menularkan virusnya kepada 7-9 orang lain.

Advertising
Advertising

Menteri Kesehatan Inggri Matt Hancock, pada Jumat 12 Februari 2021, mengatakan data memberi bukti kebijakan lockdown berhasil mengendalikan penyebaran virus corona Covid-19 di negara itu. Meski begitu dia mengakui, 'perjalanan masih jauh', dan para ahli juga memperingatkan, sekalipun menurun, tingkat infeksi masih tergolong tinggi.

Neil Ferguson dari Imperial College London, juga anggota di New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group, juga menilai kebijakan lockdown telah berperan menurunkan angka-angka itu. "Jumlah kasus kini berkurang sekitar setengahnya setiap 17 hari," katanya dalam siaran podcast di Politico, Westminster Insider.

Papan informasi publik untuk menggalakkan upaya pencegahan COVID-19 terlihat di Leeds, Inggris, pada 5 November 2020. Inggris memasuki karantina wilayah (lockdown) selama sebulan mulai Kamis (5/11) untuk meredam merebaknya kembali penularan coronavirus. (Xinhua/Jon Super)

Ferguson menambahkan kemungkinan untuk bisa membuka kembali setidaknya sekolah-sekolah dasar dalam sebulan ke depan. "Jika tren penurunan jumlah kasus bisa dipertahankan, pembatasan lain dalam kehidupan sosial bisa ikut direlaksasi di bulan berikutnya," kata Ferguson lagi.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kalau rencana pembukaan kembali sekolah-sekolah akan dibahas mulai 22 Februari mendatang. Potensi untuk pelaksanaan sekolah dibuka kembali, disebutkannya, mulai 8 Maret.

Baca juga:
Berita Terkini Covid-19 Global: Inggris Geser Rusia, Virusnya Bermutasi Lagi

Hingga saat ini Inggris masih menjadi negara keempat terbesar penyumbang jumlah kasus Covid-19 global dengan 4.025.574 kasus. Dari antaranya, sebanyak lebih dari 116 ribu meninggal dan 24 ribu yang masih dalam perawatan di rumah sakit-rumah sakit.

NEWSCIENTIST | BBC | JHU

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya