Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berita Terkini Covid-19 Dunia: Inggris Geser Rusia, Virusnya Bermutasi Lagi

Reporter

image-gnews
Papan informasi publik untuk menggalakkan upaya pencegahan COVID-19 terlihat di Leeds, Inggris, pada 5 November 2020. Inggris memasuki karantina wilayah (lockdown) selama sebulan mulai Kamis (5/11) untuk meredam merebaknya kembali penularan coronavirus. (Xinhua/Jon Super)
Papan informasi publik untuk menggalakkan upaya pencegahan COVID-19 terlihat di Leeds, Inggris, pada 5 November 2020. Inggris memasuki karantina wilayah (lockdown) selama sebulan mulai Kamis (5/11) untuk meredam merebaknya kembali penularan coronavirus. (Xinhua/Jon Super)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris melaporkan 16.840 kasus baru Covid-19 sepanjang Selasa 2 Februari 2021. Jumlah itu menjadikan total 3.852.623 kasus infeksi virus corona SARS-CoV-2 sudah dilaporkan dari negara itu. Dalam peta penularan global Johns Hopkins University, angkanya bahkan tercatat 3.863.757, dan posisi Inggris telah menggeser Rusia di posisi ke-4 penyumbang jumlah kasus terbesar di dunia.

Inggris kini tepat berada di bawah Amerika Serikat (26.431.145), India (10.766.245), dan Brasil (9.283.418). Sedang Rusia kini ada di urutan ke-5 dengan jumlah kasus Covid-19 yang telah dilaporkan sebesar 3.842.145. Adapun total kasus Covid-19 global sebanyak 103,8 juta.

Baca juga:
3 Varian Virus Covid-19 Jenis Baru yang Bikin Pusing Ilmuwan Dunia

Pada Selasa pula, Inggris melaporkan tambahan angka kematian karena Covid-19 sebanyak 1.449 orang. Secara akumulasi, angka kematian Covid-19 di Inggris sudah mencapai 108.013. Di peta Johns Hopkins University, angkanya 108.225 dan berada di urutan terbesar ke-5 dunia.

Dari 2,2 juta jumlah kematian Covid-19 dunia per saat ini, kasus terbesarnya juga disumbang Amerika Serikat dengan 446.744 kasus. Berturut-turut setelahnya adalah Brasil (226.309), Meksiko (159.533), dan India (154.486), lalu Inggris.

Pemerintah Inggris berusaha menjawab laju penambahan kasus baru Covid-19 di negaranya itu dengan berupaya memacu vaksinasi. Sebanyak lebih dari 9,6 juta warganya telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19.

"Kami kini telah melindungi hampir sembilan dari 10 warga yang berusia 80 tahun ke atas dan hampir separuh dari mereka yang berusia 70-an tahun," kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock di hadapan sebagian anggota parlemen setempat, Selasa pagi lalu.

Namun, upaya itu dipastikan tidak mudah bagi Hancock. Bersamaan dengan pernyataannya itu, laporan terbaru menyebut temuan kasus mutasi virus corona Covid-19 terbaru di Inggris, tepatnya di Bristol dan Liverpool.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian terhadap sampel virus dari 11 kasus asal Bristol dan sekitarnya telah mengidentifikasi SARS-CoV-2 varian B.1.1.7. Ini adalah varian yang sama dengan yang ditemukan di Kent dan diketahui pula memiliki kemampuan menginfeksi lebih tinggi dan karenanya lebih menular.

Bedanya, pada 11 sampel itu didapati pula adanya mutasi E484K. Nah, yang ini mirip dengan yang ditemukan pada varian virus Covid-19 asal Afrika Selatan yang telah diketahui pula mampu meliuk dari pertahanan antibodi alami.

Klaster 32 kasus di Liverpool juga menunjukkan mutasi yang sama. Tapi, bedanya dari di Bristol, virus yang bermutasi itu berelasi dengan varian atau galur SARS-CoV-2 yang pertama datang ke Inggris setahun lalu.

Baca juga:
Efikasi Vaksin Covid-19 Drop Lawan Varian Virus dari Afrika Selatan

Ahli virologi dari University of Leicester, Julian Tang, mengatakan mutasi E484K adalah yang diyakini menjadi, "mutasi utama yang mempengaruhi efikasi vaksin." Dia juga mencemaskan kemunculannya di beragam varian yang berbeda. "Kegagalan untuk mengendalikan penyebaran virus ini bisa menjadikan Inggris sebuah 'melting pot' untuk mutasi virus-virus Covid-19," katanya memperingatkan.

INDEPENDENT | JHU | XINHUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

11 jam lalu

Chris Hipkins berbicara kepada awak media, setelah dikukuhkan sebagai satu-satunya calon pengganti Jacinda Ardern sebagai pemimpin Partai Buruh, di luar parlemen Selandia Baru di Wellington, Selandia Baru 21 Januari 2023. REUTERS/Lucy Craymer
PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.


Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

12 jam lalu

Tentara Pasukan Kosovo AS (KFOR), di bawah NATO, berjaga di dekat kantor kota di Leposavic, Kosovo 31 Mei 2023. REUTERS/Fatos Bytyci
Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

Kosovo menilai pengerahan pasukan Serbia di perbatasan kedua negara seperti perilaku Rusia terhadap Ukraina sebelum invasi.


Inggris Hibahkan Dana Rp 512 Miliar untuk Tahap Kedua Pembangunan Rendah Karbon Indonesia

13 jam lalu

Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Anne-Marie Trevelyan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa saat jumpa pers setelah penandatanganan perjanjian teknis hibah Low Carbon Development Initiative (LCDI) di Jakarta pada Senin, 2 Oktober 2023.
Inggris Hibahkan Dana Rp 512 Miliar untuk Tahap Kedua Pembangunan Rendah Karbon Indonesia

Inggris memberi hibah sebesar Rp512 miliar untuk tahap kedua Low Carbon Development Indonesia.


Jepang Larang Perdagangan Mobil Bekas ke Rusia, Bernilai Rp31,02 Triliun

15 jam lalu

Mobil bekas Toyota yang dijual di dealer di Moskow, Rusia, 8 Juli 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Jepang Larang Perdagangan Mobil Bekas ke Rusia, Bernilai Rp31,02 Triliun

Jepang melarang sebagian besar penjualan mobil bekas ke Rusia dengan nilai perdagangan sebesar Rp31,02 triliun per tahun.


Rusia Cegat Rudal HIMARS, Bom hingga 37 Drone Ukraina dalam Waktu 24 Jam

16 jam lalu

Kapal perang Rusia menembakkan rudal selama latihan angkatan laut untuk melindungi rute pelayaran Arktik yang diadakan di perairan Laut Chukchi dan Bering dan di Semenanjung Chukchi, di lokasi yang tidak diketahui, pada 18 September 2023. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rusia Cegat Rudal HIMARS, Bom hingga 37 Drone Ukraina dalam Waktu 24 Jam

Rusia mencegat lima rudal HIMARS, bom JDAM, dan 37 drone dari Ukraina dalam waktu 24 jam.


Lawan Cina, Inggris Teken Kesepakatan Proyek Kapal Selam Nuklir Senilai Rp75,6 T

17 jam lalu

BAE Systems meluncurkan kapal selam nuklir kelas Astute kelima Angkatan Laut Inggris di situs Barrow-in-Furness di Cumbria. Kapal selam nuklir ini memasuki air untuk pertama kalinya dan akan menuju fase berikutnya dari program uji dan komisioningnya. Baesystem.com
Lawan Cina, Inggris Teken Kesepakatan Proyek Kapal Selam Nuklir Senilai Rp75,6 T

Inggris telah menandatangani kontrak senilai 4 miliar pound atau sekitar Rp75,6 triliun untuk membiayai fase baru proyek kapal selam nuklir SSN-AUKUS


S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

21 jam lalu

Sejumlah pekerja menyelesaikan proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Juli Hantoro
S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

S&P Global juga memperkirakan penjualan mobil listrik bisa mengimbangi mobil berbahan bakar minyak setelah tahun 2030.


PM Sunak: Tidak Ada Rencana untuk Mengirim Pasukan Inggris ke Ukraina Saat Ini

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyambut Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps di Kyiv, Ukraina, 28 September 2023.. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
PM Sunak: Tidak Ada Rencana untuk Mengirim Pasukan Inggris ke Ukraina Saat Ini

Inggris dan sekutunya menghindari kehadiran militer formal di Ukraina untuk mengurangi risiko konflik langsung dengan Rusia.


Menteri Luar Negeri Inggris Akui Berat Beri Dukungan ke Ukraina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris, James Claverly. REUTERS
Menteri Luar Negeri Inggris Akui Berat Beri Dukungan ke Ukraina

Menteri Luar Negeri Inggris mengakui memberikan dukungan ke Kyev adalah hal yang berat dan menyakitkan


Top 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet

1 hari lalu

Pesawat tempur TNI AU Sukhoi 27/30 melakukan atraksi pada acara puncak Hari Nusantara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa, 13 Desember 2022. TNI Angkatan Udara mengerahkan empat pesawat tempur Sukhoi untuk melakukan atraksi seperti Bomb Burst and Hi Speed Past, Left and Right Echelon dan Diamond pada acara itu. ANTARA FOTO/Jojon
Top 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet

Top 3 dunia adalah Rusia menembak jatuh pesawat Sukhoi di Ukraina, Malaysia menggunakan istilah monyet di buku hingga WNI di Kamboja diselamatkan.