Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Hari Lockdown Tak Sanggup Turunkan Prevalensi Covid-19 di Inggris

image-gnews
Foto yang diabadikan pada 5 November 2020 ini menunjukkan jalanan yang kosong di Manchester, Inggris. Inggris memasuki karantina wilayah (lockdown) selama sebulan mulai Kamis (5/11) untuk meredam merebaknya kembali penularan coronavirus. (Xinhua/Jon Super)
Foto yang diabadikan pada 5 November 2020 ini menunjukkan jalanan yang kosong di Manchester, Inggris. Inggris memasuki karantina wilayah (lockdown) selama sebulan mulai Kamis (5/11) untuk meredam merebaknya kembali penularan coronavirus. (Xinhua/Jon Super)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penguncian wilayah atau lockdown ketiga di Inggris tampaknya tidak terlalu mampu meredam penyebaran Covid-19. Para peneliti memperingatkan bahwa saat ini prevalensi penyakit itu cukup tinggi dan tidak ada bukti penurunan kasus baru dalam sepuluh hari pertama lockdown itu diberlakukan.

Menurut para peneliti yang memimpin studi prevalensi REACT-1 di Imperial College London, sampai tingkat penularan berkurang secara substansial, layanan kesehatan akan tetap berada di bawah tekanan ekstrem. Jumlah kematian pun diprediksi akan terus meningkat dengan cepat.

Baca juga:
Studi: Terlambat Lockdown, Covid-19 Tumbuh Lebih Cepat di Inggris

Ahli penyakit menular Steven Riley menerangkan, jumlah pasien rawat inap Covid-19 di rumah sakit di Inggris saat ini sangat tinggi. “Kami tidak dapat berharap itu akan turun kecuali kami dapat mencapai tingkat prevalensi yang lebih rendah,” kata Riley, seperti dikutip Reuters, Kamis 21 Januari 2021. 

Riley menjelaskan, fakta bahwa prevalensi atau tingkat penulatan tidak menurun memiliki konsekuensi yang berpotensi serius. Riley juga memperingatkan agar tidak menaruh harapan langsung pada vaksin Covid-19. “Vaksin ini hanya akan berdampak sangat terbatas pada prevalensi dalam jangka pendek,” kata dia menambahkan.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menetapkan lockdown total ketiga pada 5 Januari lalu. Orang-orang dimbau untuk tinggal di rumah karena rumah sakit kewalahan. Itu juga memberikan waktu kepada pemerintah untuk meluncurkan vaksin Covid-19 kepada orang tua dan mereka yang dianggap berisiko tertinggi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, selama periode 6-15 Januari, tingkat prevalensi penyakit masih sebesar 1,58 persen, tertinggi yang dicatat oleh REACT-1 sejak studi dimulai pada Mei 2020. Ini juga meningkat lebih dari 50 persen sejak diinformasikan terakhir pada pertengahan Desember. 

Paul Elliott, seorang ahli epidemiologi dan kedokteran kesehatan masyarakat dan Direktur Program REACT, menjelaskan tingkat infeksi Covid-19 yang membandel mungkin disebabkan oleh varian virus yang lebih menular yang muncul akhir tahun lalu. 

“Kami benar-benar harus melipatgandakan langkah-langkah kesehatan masyarakat, seperti kenakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan Anda,” kata Elliott. “Akan ada tekanan terus menerus sampai kita bisa menurunkan prevalensinya.” 

Pemerintah Inggris melaporkan rekor baru penambahan angka kematian Covid-19 pada Rabu, 19 Januari 2021. Dilaporkan, 1.820 orang meninggal dalam 28 hari. Berdasarkan data dari peta penularan global yang disusun Johns Hopkins University, Inggris secara keseluruhan telah melaporkan lebih dari 3,5 juta kasus positif Covid-19 dan lebih dari 93 ribu kematian. 

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

48 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Forum Kinerja Reformasi Indonesia sekaligus Peluncuran Buku Menteri PANRB
Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.


ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

21 jam lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

ICC secara resmi meminta LSM dan institusi lain menggunakan istilah "Negara Palestina" menggantikan istilah "Palestina"


Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

1 hari lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024


Demi Foto Ikonik Desa Costwolds, Wisatawan Nekat Lompat Pagar

2 hari lalu

Costwold. Inggris. Pixabay/Vicky Morisson
Demi Foto Ikonik Desa Costwolds, Wisatawan Nekat Lompat Pagar

Bibury terkenal sebagai salah satu desa terindah di Costwolds, Inggris


Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

4 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di lokasi serangan udara Israel di kamp Tulkarm, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 4 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

Israel mengumumkan penutupan total di Tepi Barat pada Senin 7 Oktober 2024, menandai peringatan satu tahun serangan Hamas pada 7 Oktober


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

5 hari lalu

Wisatawan berfoto di depan Istana Buckingham di London, Inggris, 24 Juni 2015. Istana Buckingham memiliki 775 ruangan termasuk 52 kamar tidur anggota kerajaan dan tamu, serta 188 kamar tidur untuk para pekerja. Rob Stothard/Getty Images
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

Tempat yang terlalu ramai dan objek wisata yang tiketnya harus dibeli berbulan-bulan sebelumnya adalah dua hal yang perlu diketahui sebelum ke Inggris


62 Tahun Lalu Peluncuran Debut Single The Beatles Lagu Love Me Do, Begini Liriknya

5 hari lalu

Manajer The Beatles, Brian Epstein (kiri depan) mengamati suasana konser The Beatles di di Shea Stadium, New York, pada tahun 1965. Omega Auctions/telegraph.co.uk
62 Tahun Lalu Peluncuran Debut Single The Beatles Lagu Love Me Do, Begini Liriknya

Love Me Do adalah single perdana band rock Inggris The Beatles, 62 tahun lalu. Berikut liriknya.


Mantan PM Inggris, Boris Johnson, Klaim Netanyahu Pasang Alat Sadap di Toiletnya

6 hari lalu

Mantan PM Inggris Boris Johnson. REUTERS/Peter Nicholls
Mantan PM Inggris, Boris Johnson, Klaim Netanyahu Pasang Alat Sadap di Toiletnya

Mantan PM Inggris, Boris Johnson, mengklaim menemukan alat sadap di kamar mandi pribadinya setelah kunjungan Netanyahu pada 2017.


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

7 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

9 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar
Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.