Vaksinasi di Israel Jadi Rujukan, Vaksin Pfizer Terbukti 94 Persen Efektif

Jumat, 26 Februari 2021 12:20 WIB

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech pada warga di sebuah panti jomppo. Pada akhir Desember 2020 satu orang warga Swiss dan dua orang warga Israel dilaporkan meninggal dunia usai dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. REUTERS/Johanna Geron

TEMPO.CO, Jakarta - Studi besar pertama tentang vaksin Pfizer/BioNTech yang ditinjau secara independen menunjukkan sangat efektif dalam mencegah Covid-19. Penelitian yang dilakukan di Israel menunjukkan dua dosis suntikan Pfizer mengurangi gejala Covid-19 sebesar 94 persen di semua kelompok umur.

Dikutip Reuters, Kamis, 25 Februari 2021, penelitian dilakukan selama dua bulan, yang menjadi salah satu peluncuran program vaksinasi tercepat di dunia. Menurut data yang disajikan, studi terhadap sekitar 1,2 juta orang juga menunjukkan satu suntikan 57 persen efektif dalam melindungi infeksi gejala setelah dua minggu.

Studi ini telah ditinjau oleh rekan sejawat (peer-review) di New England Journal of Medicine pada Rabu, 24 Februari 2021. Hasil studi yang dilakukan Clalit Research Institute ini mendekati uji klinis tahun lalu yang menemukan dua dosis ditemukan 95 persen efektif.

Penulis studi dan peneliti senior Ran Balicer menerangkan, pihaknya terkejut dengan hasil yang didapat. “Kami berhasil dan vaksinnya bekerja dengan baik,” ujar dia kepada Reuters.

Hingga saat ini, sebagian besar data tentang kemanjuran vaksin Covid-19 berada dalam kondisi terkontrol dalam uji klinis. Dan meninggalkan elemen ketidakpastian tentang bagaimana hasil akan diterjemahkan ke dunia nyata dengan variabelnya yang tidak dapat diprediksi.

Advertising
Advertising

Studi di Israel juga menunjukkan vaksin, yang dikembangkan oleh produsen obat Amerika Serikat Pfizer dan BioNTech Jerman itu efektif melawan varian virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, B.1.1.7. Para peneliti mengatakan mereka tidak dapat memberikan tingkat kemanjuran tertentu, tapi varian itu adalah versi dominan virus di Israel pada saat penelitian.

Balicer menjelaskan, pihaknya telah menunjukkan vaksin tersebut efektif dalam sub kelompok yang sangat berbeda. “Pada anak muda dan orang tua, pada mereka yang tidak memiliki penyakit penyerta, serta pada mereka dengan sedikit penyakit penyerta,” kata dia.

Dari sembilan juta orang di Israel, negara dengan perawatan kesehatan universal, hampir setengahnya telah menerima dosis pertama. Dan sepertiga telah menerima kedua dosis tersebut sejak peluncuran vaksinasi Covid-19 dimulai di negeri itu pada 19 Desember 2020.

Ini menjadikan negara tersebut lokasi utama untuk studi dunia nyata tentang kemampuan vaksin untuk membendung pandemi, bersama dengan kemampuan datanya yang canggih.

Studi tersebut juga meneliti sekitar 600 ribu orang yang divaksinasi terhadap kelompok kontrol berukuran sama dari orang yang tidak divaksinasi. Para peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health, Harvard Medical School dan Boston Children's Hospital juga ikut berkolaborasi.

Baca juga:
Harapan dari Vaksin Pfizer, Ini 4 Pertanyaan yang Belum Terjawab

Konsultan pemerintah Inggris dalam pengendalian penyakit menular Peter English menerangkan, ini adalah berita baik, mengkonfirmasikan bahwa vaksin Pfizer tersebut sekitar 90 persen efektif dalam mencegah infeksi. “Dan terdokumentasi pada tingkat keparahan apapun dari 7 hari setelah dosis kedua,” kata English.

REUTERS | NEW ENGLAND JOURNAL OF MEDICINE

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

38 menit lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

49 menit lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

5 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

7 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

18 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

19 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya