Gunung Merapi Terkini: Awan Panas Kian Jauh, Gempa Meningkat

Jumat, 26 Februari 2021 19:54 WIB

Guguran lava pijar terlihat menuruni lereng Gunung Merapi dari wailayah Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Februari 2021. Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode (25/2/2021) pukul 00.00-06.00 WIB terjadi 67 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-58 mm dan lama gempa 10-175 detik. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut jarak luncuran awan panas atau wedhus gembel Gunung Merapi kian jauh dan intensitas gempa permukaannya juga meningkat. Hal ini berdasarkan pengamatan 19–25 Februari 2021.

“Selama sepekan awan panas guguran terjadi sebanyak 3 kali dengan estimasi jarak luncur maksimal 1.900 meter ke arah barat daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 51 mm dan durasi 175 detik,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat 26 Februari 2021.

Hanik merinci awan panas guguran 25 Februari 2021, pukul 16.52 WIB, juga mengakibatkan hujan abu tipis di wilayah Kali Tengah Lor, Kali Tengah Kidul, Deles, dan Tlukan. Visual yang cukup jelas dari kejadian awan panas guguran teramati pada 24 Februari pukul 06.31 WIB.

Adapun dari hasil analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya 25 Februari terhadap 17 Februari 2021 menunjukkan adanya perubahan. Ini disebabkan karena aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi yang terus berlangsung.

“Volume kubah lava di sektor barat daya Merapi saat ini sebesar 618.700 meter kubik dengan laju pertumbuhan 13.600 m3/hari,” katanya.

Advertising
Advertising

Sedangkan dari sektor kegempaan, dalam sepekan ini BPPTKG mencatat sebanyak 3 kali berupa awan panas guguran (AP), 14 kali gempa Fase Banyak (MP), 985 kali gempa Guguran (RF), 37 kali gempa Hembusan (DG) dan 5 kali gempa Tektonik (TT).

“Secara umum kegempaan internal pada sepekan ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu, sedangkan gempa di permukaan seperti gempa guguran meningkat disertai munculnya awan panas guguran,” katanya.

Untuk deformasi sendiri sepekan ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan. Sedangkan terkait curah hujan sepekan terakhir di kawasan Gunung Merapi, terpantau tertinggi sebesar 15 mm/jam selama 40 menit di Pos Ngepos pada 19 Februari 2021. “Namun tidak terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” ujar Hanik.

Baca juga:
Kubah Lava Misterius di Tengah Kawah Gunung Merapi Akhirnya Tersingkap

Berdasarkan analisa pengamatan visual dan instrumental itu aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih dikategorikan cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas masih ditetapkan dalam tingkat Siaga.

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

3 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

4 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya