Studi Simpulkan Kenapa Tidak Ada Dinosaurus Ukuran Sedang

Reporter

Terjemahan

Rabu, 3 Maret 2021 13:32 WIB

Replika hewan Tyrannosaurus atau T-rex, salah satu benda ikonik di ruang pamer Sejarah Kehidupan di Museum Geologi Bandung, Minggu 2 Februari 2020. TEMPO | Anwar Siswadi

TEMPO.CO, Jakarta - Dinosaurus karnivora raksasa seperti Tyrannosaurus rex benar-benar pernah begitu dominan di Bumi. Perilaku predator dari jenis ini sangat cepat, dan faktanya, menjadikan spesies predator lainnya yang berukuran lebih kecil bukan tandingan.

Dalam studinya terhadap 43 komunitas dinosaurus yang terbentang 136 juta tahun di masa prasejarah, Katlin Schroeder dari University of New Mexico, Amerika Serikat, menemukan jarang sekali spesies dinosaurus karnivora yang diperkirakan memiliki bobot tubuh dewasa 100-1000 kilogram.

Baca juga:
Tak Ada di Mamalia Kini, Tulang Berpori Penyebab Dinaosaurus Tumbuh Raksasa

Ini kontras dengan masa kini di mana banyak spesies karnivora berukuran berbeda-beda bisa hidup membangun kenyamanan masing-masing dalam ekosistem. Di tempat-tempat seperti Serengeti di Afrika Timur, spesies-spesies karnivora membentuk sebuah pertumbuhan ukuran tubuh secara kontinyu dari kecil hingga besar--dari musang bertelinga kelelawar yang kecil sampai anjing liar Afrika yang berukuran sedang dan singa yang kuat serta besar--tanpa putus, tidak seperti yang terlihat di antara dinosaurus pemangsa.

Penjelasannya, menurut perkiraan Schroder dan para koleganya, adalah fase remaja dari spesies raksasa itu (megatheropods), seperti Allosaurus dan Gorgosaurus berperilaku hampir seperti spesies lainnya. Mereka sudah berburu dengan memilih mangsa yang berbeda daripada yang diincar saudaranya yang dewasa karena mereka pasti kalah bersaing dalam ukuran tubuh.

Advertising
Advertising

“Implikasinya adalah dinosaurus pemangsa yang lainnya yang memiliki ukuran tubuh sedang terdorong ke luar dari ekosistem, kalah dari para remaja megatheropods itu," kata Schroeder.

Jadi, dia menambahkan, bukan berarti tidak ada spesies dinosaurus karnivora pemilik tubuh ukuran 100-1000 kilogram. "Tapi mereka hilang dari catatan fosil karena kalah bersaing dalam kehidupannya," katanya.

Thomas Holtz dari University of Maryland, Amerika Serikat, menyatakan setuju dengan premis itu karena mengaku menemukan pola dasar yang sama. Holtz dkk telah menunjukkan kalau tyrannosaurs remaja, misalnya, jauh lebih ramping daripada yang dewasa dan kemungkinan memiliki preferensi berbeda untuk hewan buruannya, sebelum dari sana menjelma menjadi kekuatan peremuk tulang setelah dengan cepat melewati masa remajanya.

Dinoasaurus herbivora memiliki tubuh besar sejak awal sejarah evolusioner mereka, menciptakan sebuah perlombaan pacuan kekuatan yang menghasilkan karnivora lebih besar. Sejak seluruh dinosaurus menetas dari telur dan memulai hidupnya dari bayi mungil, ini berarti beberapa karnivora berukuran medium harus berkompetisi dengan remaja-remaja dari para raksasa.

Baca juga:
Medan Magnet Bumi di Balik Bencana Cuaca Ekstrem 42 Ribu Tahun Lalu

"Pada dasarnya adalah bahwa di sepanjang masa, akan selalu sulit menjadi karnivora berukuran sedang-sedang saja," kata Shroeder. "Termasuk untuk dinosaurus."

NEWSCIENTIST | SCIENCEMAG

Berita terkait

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

5 hari lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

9 hari lalu

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

13 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

22 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

23 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

25 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

30 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

41 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

50 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya