Studi Ungkap Kecepatan Penyebaran Virus Corona B.1.1.7

Reporter

Terjemahan

Jumat, 5 Maret 2021 10:52 WIB

Sejumlah pengunjung berangkulan dan menyanyi di Leicester Square saat akhir pekan sebelum berlakunya pengetatan jarak sosial di London, Inggris, 12 September 2020. Pengetatan interaksi yang disebut rule of six tersebut diterapkan untuk menekan penularan virus corona Covid-19. REUTERS/Simon Dawson

TEMPO.CO, Jakarta - Varian baru virus corona B.1.1.7 diketahui 43-90 persen lebih menular daripada varian awal virus corona penyebab Covid-19. Tingkat penularan itu diungkap studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Science edisi 3 Maret 2021.

Keberadaan varian mutasi dari SARS-CoV-2 tersebut terdeteksi pertama di Inggris pada September lalu. Sebelumnya, hanya diketahui kalau mutasi tersebut membuat virus corona itu memiliki tingkat infeksi sel 70 persen lebih tinggi.

Data terbaru tentang angka reproduksi virus--berapa banyak orang yang bisa ditularkan dari setiap satu kasus infeksi--membangkitkan ancaman gelombang berikutnya dari pandemi di negara itu. Per artikel ini dibuat, Jumat 5 Maret 2021, Inggris menyumbang jumlah kasus Covid-19 terbesar keempat di dunia atau 4,2 juta kasus infeksi dengan lebih dari 124 ribu kematian.

"Tanpa standar pengendalian yang ketat, termasuk pembatasan di sekolah-sekolah dan gelaran bessar-besaran vaksinasi, angka kasus aktif dan kematian Covid-19 di Inggris pada tahun ini akan melampaui 2020 lalu," bunyi peringatan tim penelitinya.

Mereka juga memberi catatan bahwa tingkat penyebaran yang sama dari varian virus corona itu di negara lain, termasuk Denmark, Swiss, dan AS, juga mencemaskan. Dalam hasil studi disebutkan peningkatan penularan di negara-negara itu sebesar 59-74 persen.

Advertising
Advertising

Dalam perkembangan lainnya di Inggris, laju penurunan jumlah kasus baru mulai melambat dibandingkan yang telah terjadi di awal tahun pasca-lockdown. Studi oleh tim peneliti di Imperial College London menunjukkan angka terbaru: satu dari 204 penduduk terinfeksi Covid-19.

Baca juga:
Setahun Pandemi, Begini Varian Baru Virus Corona 'Serang' Keyakinan Ilmuwan

Angka itu didapat dari periode 4-23 Februari. Angka itu hanya berubah sedikit dari periode 4-13 Februari di mana ada satu dari 196 orang yang positif terinfeksi virus corona Covid-19.

NEWSCIENTIST | SCIENCE | JHU

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya