Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malaysia Kembangkan Alat Tes Covid-19 Lewat Sampel Air Liur

Reporter

image-gnews
Perusahaan Malaysia, Alif Masyhur Sdn Bhd dan Fjord Diagnostics Sdn Bhd (Alif-fjord) memperkenalkan peralatan kit uji pengumpulan sampel air liur, fjord-saliva, yang mengandungi alat (sediprep) untuk mendeteksi mendeteksi Covid-19. ANTARA Foto/Ho-Datuk Mazlan
Perusahaan Malaysia, Alif Masyhur Sdn Bhd dan Fjord Diagnostics Sdn Bhd (Alif-fjord) memperkenalkan peralatan kit uji pengumpulan sampel air liur, fjord-saliva, yang mengandungi alat (sediprep) untuk mendeteksi mendeteksi Covid-19. ANTARA Foto/Ho-Datuk Mazlan
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Malaysia membuat sendiri alat tes cepat (rapid test kit) Covid-19 menggunakan sampel air liur. Alat yang bisa digunakan secara mandiri itu diyakini bisa membuat lebih nyaman mereka yang diperiksa maupun petugas pemeriksa.

"Ini merupakan kaedah pengambilan sampel yang aman dan tidak invasif dibanding persampelan kaedah nasopharyngeal dan oropharyngeal swab yaitu melalui hidung dan mulut," ujar CEO Alif Masyhur Sdn Bhd, Datuk Mazlan Sabli, di Putrajaya, Kamis 4 Maret 2021.

Perusahaan Malaysia, Alif Masyhur Sdn Bhd, mengembangkan alat itu bersama Fjord Diagnostics Sdn Bhd. Keduanya lalu memperkenalkan alat yang diberi nama fjord-saliva tersebut.

"Ini dapat membantu pemerintah untuk penghematan dalam melaksanakan tes karena penggunaan alat perlindungan diri (APD) dan jumlah petugas tenaga kesehatan dapat dikurangi," katanya.

Penggunaan alat diklaim dapat mengurangi risiko penularan kepada petugas kesehatan, khususnya yang bertugas mengambil dan mengumpulkan sampel. "Sampel sejauh ini didapati sesuai bagi ujian real-time reverse transcriptase-PCR (RT-PCR)," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mazlan mengatakan sudah mengantongi sertifikat kelulusan dari otoritas alat kesehatan di Malaysia maupun Jerman untuk alatnya tersebut. Dia juga menyatakan kelebihan kit ini adalah 100 persen buatan Malaysia yang aman dari potensi penularan disebabkan campuran sampel dengan buffer penonaktifan virus.

Sampelnya bertahan selama 21 hari di dalam suhu kamar tanpa perlu disimpan di dalam kulkas. Uji sampel menggunakan sediprep menghasilkan konsentrasi kandungan virus untuk memudahkan uji di laboratorium dan ketepatan yang tinggi.

Baca juga:
Selain Antigen, Tim Unpad Rancang Tes Covid-19 Sampel Air Liur

Rapid test kit serupa, menggunakan sampel air liur, disebutnya sudah dipasarkan dan digunakan secara luas di beberapa negara di dunia dan terbukti efektif dalam mendeteksi virus Covid-19. Produk khususnya Inactivated Viral Transport Medium (VTM) dan sediprep telah dipatenkan di delapan negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Cina, dan Korea.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

10 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

15 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

19 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

19 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

3 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.