Polisi Periksa Pengunjung TSI Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik

Selasa, 9 Maret 2021 22:05 WIB

Pengunjung memberi makanan seekor kuda nil di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2018. Selama liburan sekolah Taman Safari Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit di daerah Puncak. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Bogor - Polisi menyatakan sedang menyelidiki pengaduan dari Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor, tentang pengunjungnya yang melempar sampah plastik ke dalam mulut kuda nil. Pengaduan berdasarkan laporan pengunjung lainnya dan video kejadian yang viral di media sosial.

"Hingga kini kami masih memeriksa motif pelaku membuang botol plastik ke mulut kuda nil di TSI tersebut," kata Kepala Polres Bogor, Ajun Komisaris Besar Harun, Selasa 9 Maret 2021.

Harun mengatakan Satreskrim Polres Bogor langsung melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku pembuang sampah plastik itu. Alasannya, perilaku tersebut viral di media sosial dan menghebohkan masyarakat banyak.

Penyelidikan di antaranya dengan mendatangi TSI Cisarua untuk memintai keterangan dari para saksi dan melakukan pengecekan di lokasi kejadian. "Dari hasil penyelidikan diketahui terduga pelaku merupakan seorang perempuan berinisial KH, usia 58 tahun, warga Bandung dan sudah kami amankan," ucapnya.

Harun menyebut jika perempuan itu diduga dengan sengaja melempar botol ke kuda nil. Perilaku itu bisa dijerat KUHP Pasal 302 tentang penganiayaan hewan ringan. "Bila terbukti, ancaman hukumannya 3 bulan kurungan," kata Harun.

Advertising
Advertising

Juru bicara TSI Cisarua, Julius H. Suprihardo, mengatakan polisi datang pada hari yang sama pengaduan disampaikan pada Selasa pagi. Pelaku pun datang untuk menyampaikan permohonan maaf. "Selang beberapa jam ibu itu datang dan dibawa oleh polisi ke Polres Bogor," katanya.

Seekor Kudanil memakan sampah plastik yang dilempar dari mobil pengunjung di Taman Safari Indonesia. Video/Instagram

TSI Cisarua, kata Julius, masih menunggu hasil pemeriksaan. "Kami hormati proses hukumnya," ucap Julius.

Sebelumnya, Julius menjelaskan kalau kuda nil yang dimaksud bernama Ari, berusia 12 tahun. Dokter hewan TSI telah langsung memeriksa kesehatan satwa itu usai menerima laporan pada Minggu, 7 Maret 2021, dan mendapati Ari dalam kondisi baik meski tetap harus dipantau.

Baca juga:
Video Viral Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Ini Reaksi TSI

"Untungnya kuda nil dapat memilah makanannya, kalau tidak botol itu termakan atau masuk ke perutnya dan kuda nil bisa mati," kata Julius.

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

3 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

3 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

4 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

6 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

6 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

6 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya