Klaster Covid-19 dari Klub Senam di Tasikmalaya, 47 Orang Tertular

Reporter

Antara

Jumat, 12 Maret 2021 07:50 WIB

Sejumlah mobil ambulans yang disiagakan dari tes usap Covid-19 di Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis 11 Maret 2021. Tes dilakukan sebagai upaya pelacakan kasus penularan di klaster klub senam setempat. (ANTARA/HO-Pokja Pemkab Tasikmalaya)

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Hasil pelacakan dari satu kasus di antara anggota klub senam di Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mendapati total hingga kini 47 orang terkonfirmasi Covid-19. Diduga jumlah kasus masih akan bertambah karena pelacakan melalui tes usap belum selesai.

"Itu (kasus positif) hasil penelusuran anggota klub senam dan keluarganya, yang diusap sudah banyak," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi, saat dihubungi, Kamis 11 Maret 2021.

Atang menuturkan, awal ditemukan hanya beberapa orang yang positif Covid-19, kemudian bertambah menjadi 21 hingga akhirnya sekarang 47 orang. "Itu baru sebagian, mungkin ada penambahan."

Ia menyampaikan bahwa mereka yang telah dinyatakan positif Covid-19 seluruhnya dibawa dengan ambulans yang sudah disiapkan pemerintah daerah setempat ke tempat isolasi di Wisma Haji di Kecamatan Singaparna. Baik mereka yang bergejala ringan maupun tanpa gejala (OTG). Alasannya, demi memutus rantai penularan di daerah itu.

"Saat ini, setelah dilakukan screening awal, tiga orang dipulangkan karena sudah melewati masa isolasi, jadi sekarang yang di Wisma Haji berjumlah 44 orang," katanya.

Advertising
Advertising

Tatang mengungkapkan munculnya kluster penularan kasus bermula ketika ada klub senam dari Kabupaten Tasikmalaya berwisata ke Gunung Papandayan di Kabupaten Garut pada 14 Februari 2021. Mereka bertemu dengan klub senam lainnya dari daerah Kabupaten Garut dan juga Bandung.

Baca juga:
Yogya Dekati Angka 30 Ribu Kasus Covid-19, Kematian 722

Sepulang dari Garut, satu anggota klub senam dari Puspahiang sakit batuk pilek kemudian diperiksa dan dinyatakan positif Covid-19. "Jadi baru ketahuan setelah pulang dari Garut," katanya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

6 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

6 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya