Peneliti Australia Temukan Protein Pencegah Alergi dan Asma

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 14 Maret 2021 06:31 WIB

Ilustrasi serangan asma. shutterstock

TEMPO.CO, Canberra - Tim peneliti dari Australian National University (ANU) berhasil menemukan sebuah protein yang dapat mengatasi penyakit asma dan anafilaksis.

Baca:
F-15 EX, Jet Tempur Baru Peluncur Rudal Hipersonik Amerika

Dalam studi yang dipublikasikan baru-baru ini, tim tersebut mengungkap penemuan yang disebut dapat menjadi kunci dalam mencegah perkembangan alergi, penyakit autoimun, dan asma pada tubuh manusia.

Protein yang disebut neuritin itu memicu sebuah proses dalam sistem imun yang menghasilkan pertahanan alami untuk melawan reaksi alergi.

Setelah lima tahun mempelajari sistem imun, tim peneliti tersebut menemukan bahwa neuritin mencegah tubuh menghasilkan kelebihan Immunoglobulin E (IgE), antibodi yang memicu reaksi alergi dengan melepaskan senyawa histamin.

"Kami menemukan bahwa neuritin dapat mencegah kelebihan formasi IgE yang biasanya dikaitkan dengan sejumlah bentuk umum dari alergi dan intoleransi makanan," kata penulis senior Carola Vinuesa dalam pernyataan media pada Kamis, 11 Maret 2021.

Advertising
Advertising

"Kami telah menunjukkan bahwa protein itu merupakan salah satu mekanisme sistem imun kita untuk mencegah penyakit autoimun dan alergi, dan karena kini kami memiliki buktinya, kami dapat memanfaatkannya untuk pengobatan."

Tim peneliti optimistis temuan mereka dapat menjadi dasar untuk berbagai metode baru untuk mengobati alergi, asma, dan penyakit autoimun, yang banyak di antaranya disebabkan atau diperburuk oleh antibodi.

"Ini dapat menjadi lebih dari sekadar obat baru. Ini dapat menjadi pendekatan yang benar-benar baru dalam mengobati alergi dan penyakit autoimun," tutur Vinuesa.

"Jika pendekatan ini sukses, kita tidak perlu menghabiskan sel-sel imun yang penting atau melemahkan seluruh sistem imun. Sebaliknya, kita hanya perlu memanfaatkan protein yang digunakan tubuh kita sendiri demi memastikan terciptanya toleransi imun."

"Alergi dan penyakit autoimun sama-sama sedang meningkat dan kami berharap protein ini akan menghadirkan cara baru untuk mengatasi keduanya."

XINHUA | ANTARA

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

17 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

17 jam lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

18 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

2 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

3 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

3 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

3 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

4 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya