Digali, Rahasia Paus dan Lumba-lumba Tak Mudah Kena Kanker

Reporter

Terjemahan

Minggu, 14 Maret 2021 19:29 WIB

Sel kanker. novosti.rs

TEMPO.CO, Jakarta - Paus, lumba-lumba dan porpoise jauh lebih baik dalam memerangi sel kanker daripada manusia. Saat ini ilmuwan mungkin telah semakin dekat kepada jawaban dari pertanyaan kenapa kelompok hewan ordo Cetacean itu mampu melakukannya.

Cetacean atau mamalia laut adalah ordo dari mamalia yang berusia paling panjang. Beberapa jenis paus bisa mencapai usia 200 tahun. Kenapa itu bisa terjadi masih menjadi teka teki karena semestinya ukuran tubuh berbanding lurus dengan jumlah sel dan potensi mengidap kanker.

"Jika Anda memiliki lebih banyak sel, itu artinya risiko satu di antara sel-sel yang ada menjadi karsinogenik meningkat," kata Daniela Tejada-Martinez dari Austral University of Chile. “Jadi, jika Anda besar dan hidup lebih lama, Anda memiliki ribuan dan jutaan sel yang bisa saja berbahaya."

Tapi, Cetacean justru memiliki potensi kanker yang jauh lebih rendah daripada kebanyakan mamalia, termasuk manusia. Situasi ini terkenal sebagai Paradoks Peto.

"Ada sebuah lelucon yang menyebut paus-paus seharusnya terlahir dengan kanker dan tidak mampu bertahan karena ukuran tubuhnya yang terlalu besar," kata Vincent Lynch dari University at Buffalo, New York. Dia mengatakan ada sebuah penjelasan 'supermudah' untuk bagaimana paus-paus bisa eksis.

Advertising
Advertising

Mereka, kata Lynch, sederhananya adalah mengembangkan mekanisme perlindungan terhadap kanker yang lebih baik. "Tapi tetap kita perlu mempelajari lebih jauh tentang kenapa dan bagaimana mereka bisa melakukan itu," katanya.

Belakangan, Tejada-Martinez dan timnya telah mempelajari evolusi 1077 tumour suppressor genes (TSG). Secara keseluruhan, mereka membandingkan evolusi gen-gen itu yang ada pada 15 spesies mamalia, termasuk tujuh di antaranya masuk dalam Ordo Cetacean.

Dimuat dalam jurnal The Royal Society Publishing yang terbit 24 Februari 2021, hasil perbandingan menyebut gen-gen yang mengatur kerusakan DNA, sebaran tumor dan sistem imun terkonfirmasi positif di antara hewan mamalia Cetacean. Tim peneliti juga menemukan Cetacean membentuk dan kehilangan TSGs dengan laju 2,4 kali lebih tinggi daripada mamalia lain.

Baca juga:
Ridwan Kamil dan Unpad Mau Bangun Rumah Sakit Kanker di Jatinangor

"Kami bukannya mau mengambil gen-gen pada paus dan menanamnya ke manusia dan membuat manusia menjadi resisten kanker," kata Lynch. Tapi, dia menambahkan, "Jika Anda bisa menemukan gen-gen yang memainkan peran utama dalam supresi tumor dalam hewan lain, dan jika Anda bisa mengetahui apa yang mereka lakukan, mungkin Anda akan bisa membuat obat yang menirunya untuk terapi pada manusia."

NEW SCIENTISTS | THE ROYAL SOCIETY

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

51 menit lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia

2 hari lalu

Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia

Kalau traveling ke Rockingham, Australia, jangan lewatkan sensasi berenang bersama lumba-lumba liar

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

7 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya