Kampus Ini Ditutup Sementara Setelah Hasil Swab 39 Dosen Positif Covid-19

Reporter

Antara

Kamis, 18 Maret 2021 11:55 WIB

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Gorontalo - Universitas Negeri Gorontalo langsung menutup kampus setelah uji usap menemukan 39 dosen positif terinfeksi Covid-19. Swab test massal dilakukan terhadap seluruhnya 236 dosen dan tenaga kependidikan di kampus itu pada 10 Maret 2021.

"Kampus UNG ditutup sementara, kami meminta para dosen yang terpapar virus tersebut untuk isolasi mandiri dan memberlakukan belajar daring untuk mahasiswa," kata Rektor Eduart Wolok, Rabu 17 Maret 2021.

Menurutnya, jumlah hasil tes belum didapat seluruhnya. Universitas masih menunggu hasil uji usap kedua yang dilakukan 15 Maret. “Kami lakukan ini agar ketika meningkatkan pelayanan yang melibatkan interaksi baik dengan mahasiswa maupun masyarakat, kami tidak berada pada posisi yang menularkan virus," ujarnya.

Dia mengatakan akan segera membentuk tim kesehatan di bawah Covid-19 Crisis Center UNG. Isinya para dokter dan perawat yang ada di kampus dengan amanat memantau perkembangan mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Termasuk memastikan asupan gizi dan vitamin yang dikonsumsi agar bisa segera pulih," katanya.

Adapun penutupan kampus berimbas penundaan pelaksanaan kegiatan akademik, kemahasiswaan, dan pelayanan administrasi sampai 20 Maret mendatang. Pengecualian diberikan untuk kegiatan praktikum kedokteran dan keperawatan yang masih diizinkan dilakukan di kampus dengan syarat menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Advertising
Advertising

"Kami membatasi jumlahnya yang semula 30 orang menjadi 15 orang. Yang semula durasi 3 jam menjadi 1,5 jam," kata Eduart.

Baca juga:
Rektor Positif Covid-19, Dosen-Staf Tes Massal dan Kampus Lockdown

Eduart juga mengungkapkan kalau Universitas Negeri Gorontalo memiliki agenda besar yakni Regional Meeting terkait Teluk Tomini yang akan dihadiri oleh kepala-kepala daerah di kawasan tersebut. “Menghadapi kondisi ini, kami ingin pastikan betul baik pimpinan maupun panitia yang terlibat dalam kondisi tidak terinfeksi virus corona Covid-19 dan kampus sudah selesai melalui tahapan lockdown untuk mengurangi penyebaran virus," lanjutnya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

21 jam lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

2 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya