Vaksin AstraZeneca, Kasus Fatal Penggumpalan Darah Bertambah dari Swedia

Reporter

Terjemahan

Jumat, 19 Maret 2021 09:02 WIB

Sebuah jarum suntik berisikan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang akan diuji coba pada manusia di Wits RHI Shandukani Research Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Agustus 2020. Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh para peneliti Universitas Oxford. REUTERS/Siphiwe Sibeko

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di Swedia meninggal sekitar seminggu setelah menjalani vaksinasi Covid-19. Perempuan itu sebelumnya dilaporkan dalam kondisi sehat dan vaksinasi yang dijalaninya menggunakan vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan University of Oxford.

Dalam pernyataannya, Badan Produk Medis Swedia menyebut kasus tersebut menambah daftar kasus penggumpalan darah di arteri dan vena serta pendarahan. "Kelainan pada darah yang tidak biasa terjadi seperti yang sedang menjadi fokus investigasi EMA (Badan Pengawas Obat Eropa) saat ini," kata Veronica Arthurson, kepala bidang keamanan obat di Badan Produk Medis Swedia dalam jumpa pers, Kamis 18 Maret 2021.

Pada hari itu pula pemerintah Swedia menyatakan memperpanjang pembekuan penggunaan vaksin AstraZeneca hingga pekan depan. Perpanjangan dilakukan meski EMA dalam keputusan hasil rapatnya pada Kamis tetap menyatakan aman dan efektif. Manfaat vaksin yang telah diberikan izin penggunaan darurat sejak akhir Januari lalu itu dianggap lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Namun, dalam pengumumannya, Direktur Jenderal EMA Emer Cooke mengatakan kalau investigasi panel pakar di badan tersebut tidak dapat menghilangkan secara tegas adanya kaitan antara vaksin itu dengan sejumlah kecil kasus penggumpalan darah yang parah. Dia menjanjikan investigasi lebih lanjut dan pembaruan panduan ke depannya.

Bersama Swedia, Norwegia dan Denmark memutuskan untuk perpanjangan pembekuan vaksinasi tersebut. Mereka menyatakan akan mengkaji kesimpulan dari EMA terlebih dulu.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, EMA melakukan investigasi terhadap 30 kasus penggumpalan atau pembekuan darah yang dialami peserta vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca di negara-negara anggota Uni Eropa. Jumlah kasus itu muncul dari antara lima juta warga yang telah menerima dosis vaksin tersebut. Dua di antaranya, sebelum kasus di Swedia, berujung fatal yakni di Denmark dan Norwegia.

Baca juga:
Keputusan Badan Pengawas Obat Eropa: Vaksin AstraZeneca Tetap Aman Meski ...

Gejala yang dilaporkan dari kasus-kasus yang sama pascavaksinasi AstraZeneca itu adalah: pembekuan darah parah, pendarahan dan trombositopenia atau penurunan jumlah platelet darah di bawah batas minimal (low platelet count).

REUTERS | EURO NEWS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

2 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya