Ridwan Kamil Lanjut Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac 6 Bulan Lagi

Selasa, 23 Maret 2021 07:17 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan tanda suntik vaksin di puskesmas Garuda, kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat 28 Agustus 2020. Ridwan Kamil mendapatkan penyuntikan pertama sebagai relawan pada uji klinis tahap III vaksin COVID-19 Sinovac. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjalani pengambilan sampel darah untuk pengukuran efikasi vaksin Sinovac setelah enam bulan uji klinis, Senin 22 Maret 2021. Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, adalah satu dari antara 1.603 relawan uji klinis fase 3 dari vaksin buatan Cina itu di Kota Bandung.

Seperti tahapan-tahapan sebelumnya, Ridwan Kamil datang dan menjalani tahapan kemarin bersama pejabat Forum Komunikasi Daerah Jawa Barat lainnya yang juga menjadi relawan uji klinis vaksin yang sama. “Masih terus ada proses sampai setahun nanti, jadi relawan ini belum berhenti,” kata Ridwan Kamil.

Baca juga:
Relawan Uji Vaksin Sinovac di Bandung Positif Covid-19 Jadi 95 Orang

Dia merujuk kepada informasi bahwa akan ada sekali suntikan atau satu dosis tambahan lagi yang akan diberikan pada Agustus 2021 nanti. Suntikan booster tersebut sebagai proses perpanjangan uji klinis seperti yang diminta dilakukan WHO kepada tim riset.

“Karena di berbagai kondisi, ada potensi antibodi kalau sudah kelamaan dia turun. Supaya tidak mendekati nol, di-boost lagi satu dosis,” kata Ridwan Kamil mengulangi penjelasan yang diterimanya dari tim riset dari Universitas Padjadjaran.

Advertising
Advertising

Dalam tahapan kemarin, tim riset itu juga sejatinya membuka data uji double blind, yaitu siapa dapat suntikan vaksin, siapa yang hanya plasebo dalam uji. Mereka yang terungkap berada di kelompok plasebo akan mendapatkan vaksinasi Sinovac. Yang terima dosis vaksin ditawarkan untuk lanjut riset enam bulan lagi.

Ridwan Kamil mengaku tidak bisa bicara blak-blakan perihal data double blind itu. Dia berdalih rahasia pasien. "Tapi kalau mau saya sampaikan secara apa adanya, ya tubuh saya sudah mengandung vaksin,” kata dia, Senin 22 Maret 2021. Ini sesuai pengakuan sebelumnya yang kemudian dibantah tim riset dengan menyatakan data benar-benar rahasia tanpa diketahui peserta maupun tim riset.

Baca juga:
Ketua Tim Riset Bantah Pengakuan Ridwan Kamil Sudah Disuntik Vaksin

Ridwan Kamil juga mengaku, selama menjadi relawan vaksin Covid-19, tubuhnya terasa lebih sehat karena dipaksa terus berolahraga. Hasilnya, setahun ini tidak ada gejala Covid-19 yang dirasanya. "Ya mungkin, ini pesan ya, sambil kita divaksin, kita jaga olahraga, tetap pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan dan lain-lain," katanya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

22 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

1 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

3 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya