Sepekan Sebelum Musim Kemarau, Sebagian Jawa Masih Berpotensi Hujan Lebat

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 27 Maret 2021 16:47 WIB

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, kondisi cuaca sepekan ke depan (26 Maret -1 April) masih didominasi hujan ringan dan lebat di beberapa wilayah di Indonesia. Periode ini menjelang berakhirnya musim hujan dan dimulainya musim kemarau yang diprediksi April mendatang.

Guswanto, seperti dikutip dari keterangan tertulis dalam website BMKG, Sabtu 27 Maret 2021, mengatakan bahwa sebagian Jawa dan Sumatera berada di antara beberapa wilayah yang masih didominasi hujan ringan dan lebat itu. Khusus untuk dominasi cuaca hujan lebat disebutkannya di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Di luar dua pulau itu yang juga masih akan mungkin diguyur hujan lebat sepekan ke depan adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan. Selain itu di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Bali, NTB, NTT, Maluku Utara , Maluku, Papua dan Papua Barat.

Memasuki April, wilayah Indonesia akan mengalami masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Di periode April-Mei ini, Deputi Bidang Klimatologi Herizal, mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah-daerah mewaspadai potensi hujan lebat dengan durasi singkat, angin kencang, puting beliung dan hujan es.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita telah menerangkan prediksi kedatangan musim kemarau di wilayah Indonesia mulai April. Itu berlaku untuk 22,8 persen zona musim yang meliputi wilayah Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.

Advertising
Advertising

"BMKG memprediksi peralihan angin monsun akan terjadi pada akhir Maret 2021 dan setelah itu Monsun Australia akan mulai aktif. Karena itu, Musim Kemarau 2021 diprediksi akan mulai terjadi pada April 2021," katanya memaparkan.

Periode April sampai Mei dengan demikian menjadi peralihan (pancaroba) seiring dengan kemarau yang akan meluas ke 58 persen zona musim lainnya. Selain mengikuti perubahan angin monsun dari Asia menjadi dari Australia, keterlambatan sebagian wilayah memasuki musim kemarau karena faktor La Nina yang juga masih berlangsung hingga Mei meski dengan intensitas melemah.

Baca juga:
Viral Tanah Kuburan Terangkat di Padang Pariaman, Ini Kata Peneliti LIPI

"Sebanyak 30,4 persen zona musim akan memasuki musim kemarau Mei dan 27,5 persen baru pada Juni nanti," bunyi hasil prediksi BMKG.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

10 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

11 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

15 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

17 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

19 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya