Ekspedisi Indonesia Timur 2021 LIPI Temukan Ombak-ombak di Bawah Laut

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Maret 2021 05:58 WIB

Kapal Riset Baruna Jaya VIII saat menjalani Ekspedisi Indonesia Timur 7 Januari-9 Maret 2021. LIPI

TEMPO.CO, Jakarta - Ekspedisi Indonesia Timur 2021 oleh tim peneliti gabungan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan gelombang bawah laut atau internal yang selama ini hanya bisa dideteksi lewat teknologi citra satelit. Ini adalah satu di antara sejumlah temuan yang dibawa pulang tim itu dari ekspedisi menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya VIII sejak 7 Januari hingga 9 Maret lalu, atau 72 hari aktif pelayaran.

"Ditemukan embrio gelombang itu di Selat atau Celah Lifamatola setinggi 50 meter," kata Adi Purwandana, ketua tim peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI yang tergabung dalam ekspedisi itu, Selasa 30 Maret 2021. Selain dari oseanografi, ekspedisi juga melibatkan tim dari Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI.

Baca juga:
Dugaan Drone Cina Menyusup di Laut Indonesia, Ini Jawab Menristek

Adi menerangkan, karakteristik gelombang yang sama juga didapati di sekitar Obi, memasuki Laut Halmahera. Tingginya juga 50 meter. Dia memprediksi gelombang bawah laut itu merambat hingga amplitudo mencapai 90 meter sebelum pecah di Laut Halmahera.

"Apa yang kami temukan ini adalah lokasi baru dan hanya bisa diketahui lewat survei echosounder dengan cara observasi langsung," katanya saat membagikan hasil-hasil ekspedisi itu daring langsung dari Kapal Baruna Jaya VIII yang sudah merapat di Madura.

Advertising
Advertising

Dia membandingkan data gelombang bawah laut yang selama ini diketahui dari teknologi satelit. Lokasi di mana bisa berburu gelombang bawah laut di perairan Indonesia selama ini diketahui di sekitar Laut Sulawesi di pesisir utara, Laut Maluku, Selat Ombai, dan Selat Lombok. Satu lokasi lain adalah Laut Sulu.

Temuan ekspedisi, menurutnya, membakukan bahwa perairan Indonesia Timur merupakan surga bagi pembangkitan gelombang bawa laut. "Dan Ekspedisi Indonesia Timur mengungkap spot-spot aktif gelombang itu di sepanjang jalur penelitian," kata Adi.

Temuan yang kedua adalah spot aliran arus dari Samudera Pasifik masuk ke Laut Maluku menembus Selat Lifamatola di kedalaman 1.000 meter. Aliran itu menuntun kepada temuan lain yakni tingkat percampuran (mixing) massa air laut yang cukup tinggi terjadi secara kontinyu di kawasan perairan itu.

Mempelajari mixing, Adi menerangkan, sangat penting di antaranya untuk input data teknik pemodelan iklim terkini. Pasalnya, kebutuhan memahami laut menjadi tak terhindarkan untuk bisa mempelajari interaksi laut dan atmosfer. Interaksi itu yang sangat mempengaruhi fenomena seperti el nino dan la nina di Pasifik serta Indian Ocean Dipole di Samudera Hindia.

Kapal Riset Baruna Jaya VIII saat menjalani Ekspedisi Indonesia Timur 7 Januari-9 Maret 2021. LIPI

"Mixing juga penting untuk mempelajari pengaruhnya terhadap terumbu karang seperti kejadian bleaching dan kematian," katanya.

Selain dua temuan itu, tim peneliti Ekspedisi Indonesia Timur juga membawa pulang sampel biota dan sedimen yang dikumpulkan dari laut hingga kedalaman 8.000 meter. Selain juga sejumlah besar data lainnya seperti pengukuran kedalaman serta salinitas, keasaman, dan kekeruhan. "Potensi untuk menguak keanekaragaman hayati di laut dalam Indonesia yang belum banyak diketahui," kata Augy Sahilatua, Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI

Baca juga:
Menguak Makhluk Tergelap: Ikan Ultra-hitam dari Laut Dalam

Kepala Pusat Penelian Laut Dalam LIPI, Nugroho Hananto, mengatakan, data-data rencananya akan diolah dan diteliti lebih jauh bersama IOCAS (Institute of Oceanology, Chinese Academy of Sciences), FIO (First Institute of Oceanography), dan University of Maryland, Amerika Serikat. Ketiganya bersama Balai Riset dan Observasi Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan disebutnya ikut mendukung pelaksanaan Ekspedisi Indonesia Timur 2021

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

5 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

9 jam lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya