50 Guru di Toba Ubah Kebiasaan 3.000 Orang Kelola Sampah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Maret 2021 17:46 WIB

Kegiatan pembelajaran guru dan siswa tentang penanganan sampah di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Maret 2021. Kegiatan didukung sarana media kreatif seperti permainan ular tangga raksasa 'Sampahku, Tanggung Jawabku'. (LENTERA ANAK)

TEMPO.CO, Jakarta - Program Gerakan Indonesia Bersih di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, berhasil mempengaruhi populasi 3.000 warga masyarakat dan sekolah untuk berubah menangani sampah secara terintegrasi. Penilaian dilakukan empat bulan sejak pelatihan diberikan terhadap 50 guru dari 25 sekolah yang ada di daerah itu pada Desember 2020 lalu.

Lisda Sundari, Ketua Lentera Anak, menjelaskan pelibatan 25 sekolah di Toba juga dalam upaya mengedukasi perilaku penanganan sampah sejak usia dini. Mengubah pola pikir dan perilaku generasi muda dalam penanganan sampah melalui pembiasaan di sekolah dianggap sangat penting, terlebih komposisi generasi milenial dan generasi yang lebih muda mencapai lebih dari 41 persen dari total populasi di Indonesia.

Baca juga:
Bukan Jakarta, Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

"Kami percaya edukasi dan pelibatan kaum muda akan berkontribusi signifikan dalam upaya mengurangi sampah secara nasional,” kata Lisda dalam keterangan tertulis, Rabu 31 Maret 2021.

Lentera Anak berperan sebagai fasilitator pelatihan guru dalam yang berlangsung 2 hari pada Desember lalu. Para guru dilatih mempraktikkan penggunaan buku panduan 'Sampahku Tanggung Jawabku' dengan pendekatan kreatif, didukung berbagai media belajar yang ramah anak, seperti ilustrasi visual yang menarik, video, lagu, poster berwarna, dan berbagai permainan interaktif.

Advertising
Advertising

Setelah pelatihan, para guru langsung menerapkan aksi nyata dan berpartisipasi dalam penanganan sampah di Kabupaten Toba dengan berbagai metode dan media pembelajaran. Untuk mendukung kegiatan pemilahan sampah juga didistribusikan masing-masing 2 set tempat sampah terpilah ke-25 sekolah di Kabupaten Toba.

Mendapatkan dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Toba, Lisda mengatakan kalau para guru itu berhasil menggerakkan 3.000 orang di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya untuk aktif mengelola sampah. Itu dianggapnya sangat baik dan Lentera Anak mendorong program penanganan sampah di sekolah terus berlanjut, dan menyebar ke semua sekolah di seluruh Indonesia.

“Bila semakin banyak para guru dan murid menjadi agent of change penanganan sampah di lingkungan masing-masing, kami optimistis target Indonesia mengelola seluruh sampahnya pada 2025, dengan pengurangan 30 persen dan penanganan menjadi 70 persen, dapat tercapai,” kata Lisda.

Rofi Alhanif, Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi--kementerian yang menjadi koordinator Program Gerakan Indonesia Bersih--mengapresiasi keberhasilan di Toba. Ia berharap Bank Sampah dapat segera terintegrasi dengan sekolah supaya penanganan sampah menjadi lebih maksimal. “Kegiatan yang sudah dilaksanakan di Toba ini terintegrasi dan terpadu, dan menurut saya ini sangat penting,” kata Rofi.

Afiat Djajanegara dari PTT Exploration and Production (PTTEP)--perusahaan yang ikut mendukung Program Gerakan Indonesia Bersih di Toba, berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih dan nyaman bisa terbangun luas. Dia menilai keterlibatan 3.000 orang karena 50 guru di Toba sudah sebagai capaian luar biasa. "Kami sangat berharap kerja sama dari pihak swasta untuk mendukung program pemerintah bisa terus berlanjut,” kata Afiat.

Baca juga:
BPPT dan Inalum Siapkan Operasi Hujan Buatan Isi Air Danau Toba

Lentera Indonesia memberi catatan tambahan bahwa tantangan persoalan sampah di Indonesia memang sangat besar. Mengutip data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam setahun jumlah timbulan sampah sekitar 67,8 juta ton, dan akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk.

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

7 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

3 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

3 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

4 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

5 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya