InSight NASA Deteksi Dua Gempa Besar di Mars

Jumat, 2 April 2021 14:03 WIB

Gambar konsep ini menunjukkan pendarat InSight, sensor, kamera, dan instrumennya. Kredit: NASA/JPL-Caltech

TEMPO.CO, Jakarta - Misi pendarat nirawak Mars Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), InSight, telah mendeteksi dua gempa kuat dan jelas. Gempa berasal dari lokasi Mars yang disebut Cerberus Fossae—tempat yang sama di mana dua gempa kuat terdeteksi di awal misi.

Baca:
Rencana Kota Mars, Dapat Menampung 1 Juta Orang

Dikutip Phys, Kamis, 1 April 2021, gempa baru di Mars itu berkekuatan masing-masing magnitudo 3,3 dan 3,1. Sedang gempa sebelumnya berkekuatan 3,6 dan 3,5.

"Selama misi, kami telah melihat dua jenis gempa Mars: satu yang lebih mirip Bulan, dan yang lainnya lebih mirip Bumi,” kata Taichi Kawamura dari France's Institut de Physique du Globe de Paris, Prancis.

Kawamura telah membantu menyediakan seismometer InSight dan mendistribusikan datanya bersama dengan perguruan tinggi riset asal Swiss, ETH Zurich.

"Menariknya, keempat gempa yang lebih besar ini, yang berasal dari Cerberus Fossae, mirip Bumi,” ujar Kawamura.

Advertising
Advertising

Sebenarnya, InSight telah mencatat lebih dari 500 gempa hingga saat ini. Namun, karena sinyalnya yang jelas, ini adalah empat catatan gempa terbaik untuk menyelidiki bagian dalam Planet Merah itu.

Mempelajari gempa Mars adalah salah satu cara tim sains InSight berusaha mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang mantel dan inti Mars. Planet ini tidak memiliki lempeng tektonik seperti Bumi, tapi memiliki daerah vulkanik aktif yang dapat menyebabkan gemuruh.

Gempa pada 7 Maret dan 18 Maret menambah bobot gagasan bahwa Cerberus Fossae adalah pusat aktivitas seismik. Gempa baru ini memiliki kesamaan dengan peristiwa seismik teratas InSight sebelumnya, yang terjadi hampir setahun penuh di Mars (dua tahun Bumi) yang lalu. Gempa itu terjadi di musim panas di utara Mars.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa ini akan menjadi waktu yang ideal untuk mendengarkan gempa karena angin akan lebih tenang. Seismometer—Disebut Eksperimen Seismik untuk Struktur Interior (SEIS)—cukup sensitif.

Seismolog yang memimpin InSight's Marsquake Service di ETH Zurich John Clinton menjelaskan, sangat menyenangkan untuk sekali lagi mengamati marsquake setelah lama merekam suara angin.

“Satu tahun Mars, kami sekarang lebih cepat dalam mengkarakterisasi aktivitas seismik di Planet Merah,” tutur Linton.

Angin mungkin sudah tenang, tapi para ilmuwan masih berharap untuk lebih meningkatkan kemampuan mereka. Suhu di dekat pendarat InSight dapat berubah dari hampir minus 148 derajat Fahrenheit (minus 100 derajat Celsius) di malam hari hingga 32 derajat Fahrenheit (0 derajat Celsius) pada siang hari.

Variasi suhu ekstrim Mars itu dapat menyebabkan kabel yang menghubungkan seismometer ke pendarat mengembang dan berkontraksi, sehingga bisa menghasilkan suara letupan dan lonjakan pada data.

PHYS | NASA

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

14 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

3 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya