Soal Vaksin Nusantara, Begini Epidemiolog UGM Nasihati DPR RI

Reporter

Tempo.co

Jumat, 16 April 2021 07:48 WIB

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021. Terawan mengatakan dengan inisiatif Vaksin Nusantara, maka diharapkan masyarakat yang masuk dalam pengecualian kriteria vaksin dapat tetap menerima vaksin Nusantara. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan anggota DPR RI selaku wakil rakyat diharap dapat menjalankan peran yang tepat dalam polemik Vaksin Nusantara. Mereka diingatkan kembali tentang prosedur penelitian ilmiah terutama dalam produksi vaksin Covid-19.

Peran DPR yang diharapkan atas riset Vaksin Nusantara itu terdiri dari dua macam. Pertama, memastikan penelitian yang dipimpin mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu mengikuti tuntunan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengawal prosedur penelitian ilmiah tersebut.

Seperti diketahui, BPOM mensyaratkan sejumlah tindakan korektif atas metode sebelum riset diizinkannya melangkah ke uji klinis fase dua. Syarat diberikan setelah menerima laporan hasil uji klinis fase pertama pada bulan lalu.

Kedua, mengambil keputusan terkait kebijakan yang diperlukan jika memang sudah ada bukti ilmiah yang kuat terkait efikasi dan keamanan hasil penelitian vaksin itu. Bukan sebaliknya, mendorong riset melewati fase-fase uji klinis yang belum mendapat persetujuan BPOM.

“Karena mandat DPR kan mewakili rakyat dan rakyat memerlukan teknologi kesehatan yang aman dan manjur,” ujar epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad menegaskan, Kamis 15 April 2021.

Advertising
Advertising

Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM itu juga tak menolerir aspirasi win-win solution untuk mendorong kembali riset yang masih dibekukan BPOM itu. Riset hanya bisa berlanjut kalau memang proses penelitiannya telah dipastikan sesuai prosedur dan hasilnya bisa dipercaya.

Riris pun meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan BPOM juga bisa lebih tegas terhadap tim riset Vaksin Nusantara. Terlebih urusan vaksin disebutnya menyangkut keselamatan dan hak dasar kesehatan masyarakat.

“Kalau soal vaksin ini sudah dibawa ke ranah politik tentu jadi sulit, yang paling bisa dilakukan kementerian kesehatan menegakkan aturan melalui badan yang berwenang,” katanya.

Riris juga menyarankan setidaknya pemerintah juga bisa membuat tim yang mengawasi proses penelitian dan memastikan Vaksin Nusantara sesuai kaidah penelitian berlaku. Ini dinyatakannya sekalipun sejumlah anggota DPR mengatakan sukarela terlibat dalam uji klinis tahap dua riset vaksin itu.

“Soal Vaksin Nusantara ini tuntaskan dulu prosedur penelitiannya dengan benar sesuai aturan berlaku, jangan diintervensi atau dipolitisasi tanpa masyarakat mengetahui kualitasnya,” kata Riris.

Peringatan yang sama disampaikan ahli epidemiologi dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman, dalam sebuah acara di televisi pada Kamis malam. Dia mengaku belum menemukan kajian mengenai riset Vaksin Sel Dendritik untuk SARS-CoV-2 alias Vaksin Nusantara seperti yang dilakukan Terawan dan timnya di jurnal-jurnal ilmiah internasional.

Baca juga:
DPR Ngotot Ingin Disuntik Vaksin Nusantara, Epidemiolog: Risiko Tanggung Sendiri

Berita terkait

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 jam lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

8 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

3 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

3 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

4 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

4 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya