NASA dan SpaceX Luncurkan 4 Astronot ke Stasiun Luar Angkasa

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 24 April 2021 11:42 WIB

Astronot ESA Thomas Pesquet dari Prancis, astronot NASA Shane Kimbrough dan Megan McArthur, dan astronot JAXA Akihiko Hoshide dari Jepang menunggu peluncuran misi kru komersial NASA mereka ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, 23 April 2021. NASA TV melalui REUTERS

TEMPO.CO, Washington - NASA dan SpaceX meluncurkan empat astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Jumat, 23 April 2021, yang merupakan misi berawak ketiga bagi perusahaan roket komersial Amerika Serikat (AS) tersebut dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Pesawat luar angkasa Crew Dragon yang membawa empat astronot dari tiga negara berhasil mencapai orbit dengan selamat beberapa menit setelah lepas landas dari Kennedy Space Center NASA, Florida, pada pukul 05.49 Eastern Daylight Time (16.49 WIB), menurut akun Twitter NASA.

Misi ini menjadi kali pertama bagi SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, menggunakan ulang kapsul dan roket untuk meluncurkan astronot. Pesawat luar angkasa tersebut dijadwalkan tiba di ISS pada Sabtu pagi setelah terbang selama 23 jam lebih.

Keempat astronot tersebut adalah astronot AS Shane Kimbrough dan Megan McArthur, astronot Prancis Thomas Pesquet, dan astronot Jepang Akihiko Hoshide.

"Setahun terakhir merupakan momen yang luar biasa bagi NASA dan Program Awak Komersial kami, dengan tiga peluncuran berawak ke stasiun luar angkasa sejak Mei tahun lalu," kata Steve Jurczyk, Penjabat Administrator NASA.

Advertising
Advertising

"Ini menjadi tonggak sejarah penting lainnya bagi NASA, SpaceX, dan mitra-mitra internasional kami di Badan Antariksa Eropa (ESA) maupun Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA), serta bagi masa depan riset ilmiah di ISS. Ini akan menjadi momen yang membahagiakan melihat awak kami saling bertemu di stasiun luar angkasa tersebut untuk melakukan serah-terima awak pertama di bawah Program Awak Komersial," paparnya.

Selama penerbangan Crew Dragon, SpaceX akan memberikan komando pada pesawat luar angkasa tersebut dari pusat kendali misinya di Hawthorne, California, sedangkan tim NASA akan memantau operasi stasiun luar angkasa di sepanjang penerbangan dari Pusat Kendali Misi di Johnson Space Center, Houston.

Misi Crew-2 ini menjadi misi kedua dari enam misi berawak NASA dan SpaceX yang akan diluncurkan sebagai bagian dari Program Awak Komersial NASA.

Anggota Crew-2 akan melaksanakan misi ilmu pengetahuan dan pemeliharaan selama masa tinggal enam bulannya di laboratorium luar angkasa dan akan kembali paling cepat pada 31 Oktober nanti, urai NASA. Peluncuran ini sempat tertunda sekitar sehari akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Pertempuran Sesungguhnya Awak Kapal Selam: Pasokan Oksigen


Berita terkait

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

4 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

8 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

9 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

13 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

27 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

28 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

29 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

29 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

30 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya