Tragedi KRI Tua, Warga Yogya Galang Infak Beli Kapal Selam Baru

Selasa, 27 April 2021 09:48 WIB

Kapal selam KRI Nanggala yang hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021 berhasil ditemukan dalam kondisi terbelah pada kedalaman 800 meter. Sebanyak 53 orang meninggal dalam insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta - Empati terus mengalir untuk keluarga awak KRI Nanggala-402. Kapal selam itu telah diketahui tenggelam dan pecah menjadi tiga bagian di dasar laut dengan kedalaman 88 meter di utara Bali. Dipastikan tidak ada awak yang selamat.

Bersama empati, kritik juga mengalir menyorot kondisi sebenarnya kapal selam KRI Nanggala-402. Kapal selam itu telah berusia pakai 40 tahun, jauh melampaui usia pakai normal yang 25 tahun. Adapun pembaruan sistem di dalamnya dilakukan di Korea pada 2012 silam.

Atas dasar itu, Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyambangi Pangkalan Laut Yogyakarta. Mereka menyerahkan hasil penggalangan infak yang ditujukan untuk membantu pembelian kapal selam yang lebih baru.

"Anak-anak Jogokariyan ini melakukan penggalangan dana kehormatan untuk prajurit yang gugur sekaligus menggalang infak untuk membantu pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala-402," kata Ketua Dewan Syura Masjid Jogokariyan Yogyakarta Ustad Muhammad Jazir.

Adapun infak yang terkumpul hari itu untuk pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 terkumpul sebesar Rp 6.584.800. Sedangkan dana kehormatan sebesar Rp 15 juta yang diperuntukkan sebagai tanda cinta kepada awak KRI Nanggala-402 yang gugur.

Advertising
Advertising

"Harapan kami gerakan ini menjadi bola salju yang semakin besar, sehingga Indonesia bisa membeli kapal selam yang lebih bagus dan canggih," kata Jazir sambil menambahkan, penggalangan infak atau sumbangan itu sekaligus mengedukasi anak-anak agar memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya dalam bela negara.

Jazir mengatakan Indonesia adalah negara kelautan, di mana laut merupakan sumber kekayaan, serta sumber kehormatan dan masa depan. Sehingga sudah semestinya armada laut Indonesia kuat. Jazir berharap pemerintah semakin serius memikirkan masa depan Indonesia dengan membangun armada maritim yang tangguh.

"Sebagai negara maritim sudah seharusnya armada laut kita kuat dan tangguh. Kami sangat ingin memiliki armada laut yang kuat, TNI adalah milik rakyat," katanya.

Komandan Pangkalan Laut Yogyakarta LetKol Laut (KH/W) Damayanti yang menerima secara simbolis bantuan itu menyatakan menghargai perhatian anak-anak dan jemaah Masjid Jogokariyan atas musibah KRI Nanggala-402. Infak pembelian kapal selam baru dijanjikan disampaikan ke pimpinannya.

Adapun dana kehormatan yang diberikan itu akan diserahkan kepada keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 yaitu KLS Isy Gunadi Fajar Rahmanto di Kabupaten Bantul dan keluarga Letda Laut Rintoni di Wonogiri Jawa Tengah.

Baca juga:
Sejarah Serta Spesifikasi KRI Nanggala-402 dan 4 Kapal Selam Lainnya

Berita terkait

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

8 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

1 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

1 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

2 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya