Supermoon Pink Moon Terbit Malam Ini, Tak Benar-benar Merah Muda

Selasa, 27 April 2021 17:49 WIB

Penampakan bulan purnama merah muda (pink supermoon) terlihat di langit kawasan Bekasi, Jawa Barat, Senin, 26 April 2021. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) puncak bulan purnama akan terjadi pada Selasa (27/4) pukul 10.31 WIB atau 11.31 WITA atau 12.31 WIT. ANTARA/Suwandy

TEMPO.CO, Bandung - Bulan purnama malam ini, Selasa 27 April 2021, dicatat sebagai fenomena khusus: Supermoon Pink Moon. Walau begitu, wajah atau piringan bulan yang terlihat dari Bumi tidak berarti akan tampak merah muda.

Koordinator tim edukasi publik Observatorium Bosscha Yatny Yulianti mengatakan, peristiwa supermoon merupakan posisi ketika Bulan berada pada atau di dekat titik terdekatnya dengan Bumi di orbit peredarannya. Kalangan astronom dunia menyebutnya sebagai perigee.

Karena itu bulan yang penuh atau purnama seperti pada malam ini akan terkesan lebih besar dari ukuran biasanya sekalipun tidak signifikan. Yatny menjelaskan, rata-rata bulan hanya akan terlihat sekitar 7 persen lebih besar dari ukuran biasanya. Selain itu, bulan menjadi sekitar 15 persen lebih terang. “Memang tidak ada yang super istimewa secara sains,” katanya, Selasa sore.

Penamaan pink moon datang dari sebutan orang-orang kepada bulan purnama di bulan April berdasarkan penggunaan kalender bulan pada praktik pertanian atau perkebunan di Amerika Serikat. Lebih tepatnya, berasal dari sebuah almanak yang terbit di Amerika Serikat dan Kanada, yaitu The Old Farmer's Almanac.

"Jadi sebutan ini berasal dari budaya Amerika setempat dan juga Eropa. Biasanya April merupakan dimulainya musim semi di belahan bumi utara, Bulan purnama diberikan sebutan sesuai dengan suasana musim tersebut," kata Yatny.

Advertising
Advertising

Warna pink atau merah muda melambangkan bunga Phlox subulata yang berasal dari daerah Amerika Utara yang bermunculan di awal musim semi. Selain itu, terdapat juga sebutan lain dari kebudayaan Amerika untuk bulan purnama di bulan April berdasarkan hewan-hewan yang bermunculan ketika musim semi dimulai. Diantaranya Bulan ketika bebek kembali, Bulan ketika angsa bertelur, dan Bulan katak.

Sementara itu penggiat astronomi di komunitas Langit Selatan Bandung Avivah Yamani mengatakan kalau pada hari ini bulan akan terbit pukul 18.02 WIB dan terbenam pukul 06.44 WIB esok pagi. Dia juga mengatakan citra bulan purnama yang terlihat tidak serta merta menjadi pink.

"Kemungkinan bulan purnama bisa berwarna tidak pucat dan bisa agak jingga. Tapi itu karena faktor atmosfer dan polusi udara,” ujarnya merujuk penampakan Supermoon Pink Moon.

Baca juga:
Berita Terkini Digoyang Gempa: Siang di Yogya, Sore di Sukabumi dan Jakarta

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

22 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

8 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

14 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

28 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

33 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya