Kenapa Obat Antibiotik Selalu Harus Dihabiskan? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Kamis, 29 April 2021 13:40 WIB

www.sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter lazim memberikan obat antibiotik pada penyakit tertentu. Pesan khususnya adalah antibiotik itu harus dihabiskan selama masa pengobatan. “Tujuannya untuk memastikan konsentrasi obat di dalam tubuh cukup untuk membunuh bakteri yang menginfeksi,” kata Anggia Prasetyoputri, periset dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Senin 26 April 2021.

Anggia bicara resep obat antibiotik saat mengungkap riset yang sedang dilakukannya, mencari sumber baru obat pembunuh bakteri penyebab penyakit (patogen) itu dari biota laut. Menurut dia, dokter memberikan antibiotik berdasarkan hasil penelitian para ahli.

Jika konsumsinya terputus, konsentrasi antibiotik dalam darah akan menurun padahal belum semua bakteri yang menginfeksi mati. Akibatnya masih ada bakteri yang masih hidup dan bisa menyebabkan infeksi yang sama.

Selain itu, seperti dikutip dari laman LIPI, bakteri yang masih hidup ini akan menggandakan dirinya. Pada saat itu ada kemungkinan terjadi mutasi yang menyebabkan bakteri bertahan karena dapat menyesuaikan diri dengan kondisi antibiotik yang rendah dalam darah. “Keadaan ini menyebabkan bakteri resisten terhadap antibiotik yang sama,” katanya yang sedang mencari sumber antibiotik baru dari biota laut.

Soal bakteri apa saja yang resisten terhadap obat antibiotik, Anggia mengatakan, kasusnya di dunia tergolong banyak. Namun kasusnya beragam atau berbeda jenis. “Sebuah bakteri bisa resisten terhadap satu jenis atau lebih antibiotik,” ujarnya. Menurutnya, yang mengidentifikasi jenis bakteri apa saja yang resisten adalah pihak rumah sakit dengan bermacam gejala klinis.

Advertising
Advertising

Bahan antibiotik menurutnya berasal dari berbagai sumber seperti mikroba, bakteri, jamur, atau dari tanaman. Senyawa kimia yang dihasilkan untuk bertahan hidup itu yang dimanfaatkan peneliti sebagai antibiotik. Adapun metodenya secara konvensional yaitu dengan ekstraksi langsung senyawa kimianya.

“Dengan cara memperbanyak bakteri penghasil antibiotik dan diisolasi senyawa kimianya, atau senyawa kimia yang diperoleh dimodifikasi lagi,” ujarnya.

Mengkonsumsi antibiotik tanpa resep dokter menurutnya bisa berdampak buruk. “Secara teori antibiotik itu racun, pada dosis rendah aman untuk tubuh,” katanya. Penggunaan antibiotik yang sembarangan bisa membunuh mikroba penting yang dibutuhkan tubuh dan bisa menyebabkan munculnya penyakit baru.

Baca juga:
LIPI Cari Antibiotik Baru dari Biota Laut, Sangat Potensial tapi ..

Berita terkait

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

14 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

15 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

27 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

32 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

57 hari lalu

6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

Salah satu kegiatan seru di akhir pekan yang bisa Anda coba adalah dengan mengunjungi Jakarta Aquarium. Berikut harga tiket, lokasi, dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.

Baca Selengkapnya

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.

Baca Selengkapnya