Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Temukan Antibiotik Sebabkan Anak Laki Tumbuh Lebih Kecil

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki. shutterstock.com
Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian antibiotik kepada bayi laki-laki pada usia dua pekan pertamanya akan cenderung mempengaruhi pertumbuhan berat dan tinggi badannya kemudian. Kecenderungan ini tidak terlihat pada bayi atau anak perempuan.

Kepada beberapa bayi baru lahir diberikan antibiotik untuk mengobati dugaan infeksi bakteri dan mencegah sepsis. Samuli Rautava di University of Helsinki, Finlandia, dan koleganya lalu mengeksplorasi efek jangka panjang dari pemberian antibiotik itu pada bayi yang berusia kurang dari dua minggu.

Mereka lalu mencatat dan membandingkan pertumbuhan 12.422 anak sejak dari lahir sampai usia mereka mencapai enam tahun. Seluruh anak itu berasal dari kelahiran antara 2008 dan 2010 di Turku University Hospital, Finlandia. Dari antara anak-anak itu, 1.151 di antaranya diberikan antibiotik di usia 14 minggu pertamanya karena dokter menduga mereka terinfeksi bakteri.

Ternyata, Rautava dkk mendapati pemberian antibiotik pada bayi-bayi itu berdampak kepada pertumbuhan tinggi dan berat badan yang lebih rendah hingga usia enam tahun. Tapi ini hanya teramati pada bayi atau anak laki, tidak pada perempuan.

"Kami menunjukkan untuk pertama kalinya kalau paparan antibiotik pada hari-hari pertama kehidupan memiliki efek jangan panjang yang nyata," kata Rautava seperti isi hasil studi yang dimuat dalam jurnal Nature terbit 26 Januari 2021.

Para peneliti menduga antibiotik menyebabkan perubahan jangka panjang dalam mikrobioma lambung bayi, dan berdampak dalam pertumbuhan badan yang berkurang. "Bakteri dalam lambung adalah satu organ yang terlupakan," kata Omry Koren, anggota tim studi dari Bar-Ilan University, Israel.

Bakteri tersebut membantu mencerna makanan, melatih sistem imun dan melindungi dari bahaya bakteri asing. "Ketika kita menggunakan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab penyakit, kita bisa secara tak sengaja membunuh pula bakteri yang baik," kata Rautava menambahkan.

Perubahan dalam mikrobioma dalam lambung itulah yang diduga berada di balik pertumbuhan yang terpangkas pada anak laki-laki pasca pemberian atau penggunaan antibiotik. Untuk menguji hipotesis ini, tim studi menanam bakteri dari feses bayi yang menerima dan tidak menerima antibiotik pada tikus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, mereka mendapati hasil yang sama: tikus jantan--dan tidak terjadi pada tikus betina--yang diberikan mikrobiota dari bayi-bayi yang pernah menerima pengobatan antibiotik tumbuh lebih kecil dibandingkan yang lain.

Kenapa efek itu hanya terlihat pada anak laki masih terus diteliti. Martin Blaser di Rutgers University, New Jersey, AS, menduganya karena berkaitan dengan perbedaan ekspresi gen pada usus berdasarkan seks. Sebagai catatan, laki dan perempuan sudah mengalami perbedaan genetik dalam usus sejak usia dua hari.

Baca juga:
Bakteri Asal Lereng Lawu Berpeluang Jadi Antibiotik Istimewa

Efek jangka panjang dari penggunaan obat antibiotik memang perlu diteliti lebih jauh tapi, Rautava berpendapat, jangan sampai melupakan pentingnya obat-obatan yang mencegah infeksi parah oleh bakteri pada bayi. "Antibiotik menyelamatkan banyak nyawa," kata dia.

NEWSCIENTIST | NATURE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

12 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

1 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

3 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

4 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

4 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

5 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

6 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

7 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

9 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.