Ristek Sediakan Kurikulum Open Source Bagi Pelajar
Reporter
Editor
Kamis, 13 November 2008 17:56 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kementerian Riset dan Teknologi telah menyiapkan buku kurikulum open source bagi pelajar Sekolah Menengah Atas. "Sekarang masih disusun untuk pelajar SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)," kata Staf Ahli Bidang Teknolgi Informasi dan Komunikasi Kementerian Engkos Koswara dalam temu wartawan di Jakarta (13/11)
Tak hanya pelajar kejuruan, kementerian juga berencana membuat modul bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama dan juga pelajar sekolah dasar. Materi tersebut diserahkan ke Departemen Pendidikan Nasional pada 28 Oktober lalu. "Kami tidak punya wewenang untuk memasukkan ke kurikulum," tambah Engkos. Oleh Departemen, materi tersebut dimasukkan ke jaringan Buku Sekolah Elektronik (BSE)
Asisten Deputi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kemal Prihatman menegaskan modul tersebut bisa diakses oleh pelajar SMA dan sederajat. Pihaknya tengah bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia dan PT. Telkom untuk memberi pengetahuan dasar bagi calon guru tentang open source.
Rencana modul bagi pelajar Sekolah Dasar (kelas 4-6 SD) dan siswa SMP serta SMK baru direalisasikan tahun depan.
Semua peranti baru yang diciptakan hampir selalu mengandung dua hal: dari sisi teknologi lebih canggih dan dari sisi penggunaan lebih memudahkan. Tak terkecuali pada aplikasi perkantoran (office).
Sejak awal tahun, para pengguna Google Doc diberi kejutan. Mereka kini sudah bisa mengunggah, menyimpan, dan mengatur segala jenis file di aplikasi ini.
Komunitas pengguna OpenOffice mengumumkan versi terbaru aplikasi ini pada Februari lalu. Versi terbaru (versi 3.2) ini diklaim lebih memudahkan penggunanya