Gerhana Bulan Darah Super 26 Mei Bisa Disaksikan di Indonesia

Rabu, 5 Mei 2021 13:15 WIB

Pemandangan Gerhana Bulan Darah Serigala atau Super Blood Wolf Moon menghiasi lagit Vienna, Austria, 21 Januari 2019. REUTERS/Lisi Niesner

TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana bulan total akan terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021. Peristiwa itu bisa disaksikan di wilayah Indonesia meskipun tidak secara utuh. “Julukannya 'bulan darah super' karena bertepatan dengan supermoon,” kata penggiat astronomi Avivah Yamani, Rabu 5 Mei 2021.

Menurut penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan di Bandung itu, gerhana itu terjadi ketika bulan penuh atau purnama dan jaraknya tergolong sedang terdekat dengan Bumi (perigee). Gerhana bulan total pada 26 Mei nanti akan menjadi gerhana pembuka untuk musim gerhana 2021.

Pada tahun ini akan muncul empat kali gerhana, yaitu dua gerhana bulan dan dua gerhana matahari. Dari laman langitselatan.com, pengamat di Indonesia berkesempatan untuk menyaksikan kedua gerhana, yakni gerhana bulan total pada bulan Mei dan gerhana bulan sebagian pada bulan November 2021. “Sayangnya, gerhana matahari tahun ini tidak ada yang melintasi wilayah Indonesia,” ujar Avivah.

Gerhana bulan total 26 Mei bisa disaksikan oleh pengamat di Asia timur, Australia, Pasifik, dan Amerika. Pengamat di Indonesia bisa menyaksikan peristiwanya setelah matahari terbenam. Adapun proses gerhana bulannya sudah dimulai pukul 15.47 WIB. “Maka saat Matahari terbenam, bulan terbit dalam kondisi gerhana sebagian sudah dimulai,” kata dia.

Proses gerhana bulan total di Indonesia itu dimulai pukul 18:11:25 WIB sampai 18:25:55 WIB. Puncaknya pada pada pukul 18:19:52 WIB. Setelah gerhana total berakhir, masih berlanjut dengan gerhana bulan sebagian yang berakhir pada pukul 18:52:22 WIB.

Advertising
Advertising

Pada gerhana 26 Mei nanti, bulan akan mencapai fase purnama pada pukul 18.14 WIB. Sementara itu, sekitar 9 jam sebelumnya atau pada pukul 08:51 WIB, Bulan mencapai jarak terdekat dengan Bumi, yakni 357.311 km. Itu artinya saat purnama, Bulan masih berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Peristiwa inilah yang dikenal sebagai supermoon atau bulan super atau lebih tepatnya bulan punama perigee.

Karena berada pada jarak terdekat dari Bumi, kenampakan piringan Bulan jadi lebih besar sekitar 14 persen dan 30 persen lebih terang jika dibanding saat Bulan berada di titik terjauh atau apogee. Namun, untuk pengamat di Bumi, perbedaan ini sangat kecil sehingga sulit dikenali.

Pada hari yang sama, Bumi berada sejajar di antara Bulan dan Matahari. Konfigurasi ini menyebabkan Bumi menghalangi cahaya Matahari ke permukaan Bulan.

Setiap bulan purnama, Bumi berada di antara Bulan dan Matahari. “Akan tetapi, gerhana bulan tidak terjadi setiap Bulan mencapai fase purnama,” jelasnya. Sebabnya karena orbit bintang yang miring sekitar 5 derajat dibandingkan orbit bumi. Akibatnya, ada saatnya Bulan tidak selalu masuk dalam bayang-bayang Bumi yang menyebabkan Matahari terhalang.

Baca:
Keunikan Gerhana Bulan Pamungkas 2020 di Akhir November

Berita terkait

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

28 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

28 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

29 hari lalu

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

38 hari lalu

Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

Para pengendara yang sedang berada di jalan diimbau untuk berhati-hati bila saat terjadi gerhana matahari. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

38 hari lalu

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

43 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

44 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

Gerhana bulan penumbra akan terjadi 25 Maret 2024. Fenomena antariksa itu bisa dinikmati di Indonesia kurang dari satu jam.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

44 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

48 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

48 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya