Krisis Covid-19 India: Begini Kotoran dan Urine Sapi Dipercaya Bisa Melindungi

Rabu, 12 Mei 2021 07:11 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Di negara bagian Gujarat di India barat, beberapa orang telah pergi ke tempat penampungan sapi seminggu sekali untuk menutupi tubuh mereka dengan kotoran dan air kencing sapi. Mereka percaya, itu akan meningkatkan kekebalan tubuh atau membantu pulih dari infeksi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19.

Dalam agama Hindu, sapi adalah simbol suci kehidupan dan Bumi. Selama berabad-abad pula warga setempat telah menggunakan kotoran sapi untuk membersihkan rumah mereka dan ritual doa, karena dipercaya memiliki khasiat terapeutik dan antiseptik.

Manajer asosiasi di sebuah perusahaan farmasi di India Gautam Manilal Borisa membenarkan keyakinan akan terapi meningkatkan kekebalan tersebut. “Bahkan kami melihat dokter datang ke sini, serta percaya bahwa kotoran dan urine sapi membantunya merawat pasien tanpa rasa takut,” kata dia yang mengatakan praktik tersebut membantunya pulih dari Covid-19 tahun lalu.

Sejak itu, Borisa menjadi anggota tetap Shree Swaminarayan Gurukul Vishwavidya Pratishthanam. Ini adalah sebuah sekolah yang dijalankan oleh biksu Hindu yang terletak tepat di seberang jalan dari markas besar Zydus Cadila di India, yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19 sendiri.

Saat peserta menunggu kotoran dan campuran urine di tubuh mereka mengering, mereka memeluk atau menghormati sapi di tempat penampungan. Mereka juga berlatih yoga untuk meningkatkan tingkat energi.

Advertising
Advertising

JA Jayalal, presiden nasional di Indian Medical Association, juga telah menegaskan tidak ada bukti ilmiah efektivitas terapi itu. Menurutnya, itu sepenuhnya hanya didasarkan pada keyakinan dan malah bisa menyebarkan penyakit lainnya. “Hal itu dapat menyebabkan rasa aman yang salah dan memperumit masalah kesehatan,” kata dia, Selasa, 11 Mei 2021.

Ada juga kekhawatiran bahwa praktik tersebut dapat berkontribusi pada penyebaran virus karena melibatkan orang yang berkumpul dalam kelompok. tutur para ilmuwan. Namun, Madhucharan Das, yang bertanggung jawab atas penampungan sapi lain di Ahmedabad, menjawabnya dengan mengatakan mereka membatasi jumlah peserta.

Gelombang kedua virus corona telah mengoyak India, dengan 22,66 juta kasus dan 246.116 kematian dilaporkan sejauh ini. Para ahli mengatakan jumlah sebenarnya bisa lima hingga 10 kali lebih tinggi, dan warga di seluruh negeri berjuang untuk mendapatkan tempat tidur rumah sakit, oksigen, atau obat-obatan, menyebabkan banyak yang meninggal karena kurangnya perawatan.

HINDUSTAN TIMES | REUTERS

Baca juga:
Covid-19 India: Sejuta Follower Tak Mampu Selamatkan Nyawa YouTuber Ini

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

10 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya