Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesejahteraan Hewan, Selandia Baru Larang Ekspor Ternak Lewat Laut

Reporter

image-gnews
Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Wellington - Selandia Baru pada pekan lalu, tepatnya Rabu 14 April 2021, memutuskan menghentikan ekspor ternak melalui laut dengan alasan kesejahteraan hewan. Berlaku masa transisi selama dua tahun ke depan sebelum larangan diterapkan sepenuhnya.

Larangan ekspor hewan hidup lewat laut itu di sambut baik kelompok pemerhati kesejahteraan hewan. Namun, sebagian kalangan yang lain mengkhawatirkan keputusan bakal mempengaruhi hubungan dengan mitra dagang utama Selandia Baru, termasuk Australia dan Cina.

Bahkan badan industri peternakan setempat mengaku terkejut. "Kami tidak memiliki informasi pelanggaran tingkat tinggi yang telah terjadi terhadap standar ekspor ternak melalui laut," kata juru bicara Federasi Petani Selandia Baru Wayne Langford.

Sejak izin diberikan per 2015 lalu, ekspor ternak hidup melalui laut menyumbang sekitar 0,2 persen dari pendapatan ekspor sektor primer Selandia Baru. Nilainya, rata-rata, sekitar 42,32 juta dolar AS (sekitar Rp 619 miliar) per tahun dari 2015 hingga 2019.

Adapun pada tahun lalu, Selandia Baru tercatat mengekspor 113.285 sapi melalui laut. Angka ini meningkat tajam dari 39.479 sepanjang 2019 dan 16.938 pada 2018. Nilai ekspor tahun lalu disebut Langford mencapai $250 juta. 

Di tengah peningkatan itu, pemerintah Selandia Baru pada tahun lalu memang pernah mengatakan sedang meninjau standar ekspor ternak hidup. Saat itu menyusul peristiwa kapal ternak Gulf Livestock 1 tenggelam di Laut Cina Selatan karena terjangan taifun. Sebanyak 5.800 ekor sapi serta 41 dari 43 awak kapal tewas dalam insiden itu.

"Kami belum dapat menjamin keamanan hewan-hewan ini di laut dan itu adalah risiko yang tidak dapat diterima untuk Selandia Baru," kata Menteri Pertanian Damien O'Connor menjelaskan soal pelarangan ekspor lewat laut yang akhirnya diputuskan.

Menurut O'Connor, para mitra dagang utama Selandia Baru telah diberi tahu tentang keputusan tersebut. Dia mengungkapkan bahwa, meskipun ada perbaikan proses, perjalanan laut yang panjang ke pasar belahan bumi utara terus menimbulkan tantangan bagi kesejahteraan hewan.

"Saya menyadari pentingnya hubungan perdagangan dengan mitra internasional dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan mereka saat kami beralih dari pengiriman ternak melalui laut," katanya.

Saat ditanya mengenai adanya kekhawatiran bahwa langkah tersebut akan mengecewakan Cina, importir utama ternak hidup dari Selandia baru, O'Connor menjawab, "Ini bukan tentang Cina. Ini tentang kesejahteraan hewan dan reputasi kami."

Bangkai hewan ternak mengapung di area tempat Gulf Livestock 1, sebuah kapal kargo pengangkut ternak dan puluhan awak kapal yang hilang usai diterjang Taifun Maysak, di Laut Cina Timur, di sebelah barat pulau Amami Oshima di barat daya Jepang, 3 September 2020. Japan Coast Guard/Handout via REUTERS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur eksekutif World Animal Protection New Zealand, Simone Clarke, mengatakan keputusan itu adalah momen penting dalam sejarah Selandia Baru untuk perlindungan hewan. Menurut dia, keputusan tersebut harus diikuti oleh pemerintah lain di seluruh dunia.

Perkembangan terbaru dari implementasi kebijakan itu, Pelabuhan Taranaki di Distrik New Plymouth menyatakan akan memanfaatkan secara maksimal masa transisi dua tahun untuk tetap menyediakan layanan dan fasilitas ekspor ternak. Alasannya, pelabuhan itu baru beroperasi melayani kapal-kapal ternak awal tahun lalu.

Ribuan sapi ternak mati usai terbaliknya kapal Lebanon yang membawa 5.000 sapi ternak berserta 750 ton minya di pelabuhan Vila do Conde di Bacarena, Brasil, 10 Oktober 2015. Ribuan sapi tersbeut merupakan milik Minerva SA. REUTERS

Sebanyak sekitar 113 ribu sapi Friesian telah dikirim ke Cina lewat Taranaki pada tahun lalu. "Kami menyediakan fasilitas untuk eksportir, dan kami akan tetap komitmen menyediakannya kepada para pelanggan yang memang berhak untuk melakukan perdagangan--ekspor ternak adalah di antaranya," kata Pejabat di Pelabuhan Taranaki, Guy Roper, Senin 19 April 2021.

Pemimpin Distrik New Plymouth Anneka Carlson menyayangkan pernyataan Roper. Dia sebelumnya telah menyerukan pelarangan ekspor ternak lewat laut agar bisa diterapkan lebih cepat.

"Kita bisa saja langsung menghentikannya (ekspor ternak hidup lewat laut). Pelabuhan Taranaki memiliki kesempatan untuk memberi contoh," katanya sambil menegaskan bahwa masa transisi diberikan bukan berarti isu kesejahteraan hewan baru akan ditegakkan per 2023.

ANTARA | REUTERS | STUFF

Baca juga:
Video Viral Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Ini Reaksi TSI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

15 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

17 jam lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

21 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

23 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.