Klaster Covid-19 Dekat Malioboro, Lockdown Satu RT Tembus Lebaran

Rabu, 12 Mei 2021 10:07 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Yogyakarta - Klaster penularan Covid-19 di wilayah RT 56 di RW 12 Kelurahan Wirobrajan Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta terus meluas. Per Selasa 11 Mei 2021, ada tambahan 19 kontak erat yang membuat total terkonfirmasi positif Covid-19 dalam klaster di kampung dekat Malioboro--jantung wisata Kota Yogya--itu menjadi 29 orang.

"Status kampung (RT 56) itu sekarang jadi satu-satunya zona merah di Kota Yogya," kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Selasa 11 Mei 2021.

Penularan massal di Wirobrajan ini bermula dari seorang ibu yang sakit sejak 13 April 2021 silam namun tak kunjung sembuh. Baru pada minggu terakhir April, ibu itu dibawa ke rumah sakit namun akhirnya tak tertolong. Ibu itu meninggal dengan status positif Covid-19 pada 28 April lalu.

Hasil pemeriksaan lanjutan mendapati suami dan anak dari ibu itu juga terjangkit infeksi virus yang sama. Bahkan meluas ke anggota keluarga besar dan tetangga. Semasa sakit, ibu itu memang sempat berada di tengah acara buka puasa bersama di keluarga besarnya. Adapun kontak dengan tetangga juga saudara yang lain lewat terapi pijat dan kerokan.

Kampung itupun kini dikunci (lockdown) untuk mencegah penularan lebih luas. Sembari upaya tracing yang masih terus dilakukan. Per Selasa pula, Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogya masih menunggu hasil PCR dari sembilan warga yang belum diketahui--setelah hasil swab antigen menunjukkan hasil positif.

Advertising
Advertising

"Sejak kasus pertama di kampung itu muncul, sudah dilakukan tracing dan tes antigen serta PCR dengan total melibatkan 80 orang kontak," ujar Heroe.

Suasana di salah satu kampung Wirobrajan, Yogyakarta, pascakasus penularan Covid-19. Satu RT di kampung tak jauh dari Malioboro ini terpaksa di-lockdown sementara. (Dok. Kampung Tangguh Bencana Wirobrajan)

Sedangkan dari 29 warga yang sudah terkonfirmasi positif berdasar tes PCR, 10 dirawat di rumah sakit. Selebihnya sebatas menjalani untuk karantina. "Jika ternyata ada kontak erat baru, maka kami terus lakukan tes semuanya," kata Heroe menambahkan.

Heroe mengungkapkan, kecepatan tes untuk menemukan kontak erat atau screening akan menjadi indikator sampai kapan lockdown Covid-19 atas kampung itu dilakukan. "Tapi yang jelas, warga RT itu saat hari raya Idul Fitri nanti tidak boleh Salat Ied berjemaah, tetapi dilakukan di rumah masing-masing," kata dia.

Baca juga:
Klaster Covid-19 Paling Diwaspadai Yogya Jika Larangan Mudik Gagal

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

11 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

13 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

19 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

20 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

2 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

3 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya