TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 pada Jumat, 7 Mei 2021, ini telah melampaui 1.000 orang.
“Hari ini ada penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 11 orang, sehingga total kasus meninggal di DIY totalnya sudah 1.003 kasus,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih, Jumat.
Kalangan lanjut usia atau usia di atas 60 tahun masih tetap mendominasi angka kematian itu. Dari tambahan 11 kasus meninggal dunia itu, tiga orang asal Kota Yogyakarta dengan usia 67-82 tahun, tiga orang asal Kabupaten Sleman rentang usia 48-70 tahun, tiga orang asal Kabupaten Gunungkidul rentang usia 50-62 tahun, dan masing-masing satu orang dari Kabupaten Bantul serta Kulon Progo dengan rentang usia 51-82 tahun.
Kenaikan kasus di DIY masih diwarnai dengan munculnya klaster-klaster baru. Sepekan terakhir klaster baru muncul antara lain di Kabupaten Bantul yang tersebar sedikitnya di dua titik.
Titik klaster penularan pertama adalah klaster tarawih yang terjadi di salah satu masjid di Pedukuhan Sanggrahan, Kecamatan Sanden, Bantul dan membuat tak kurang 26 warga positif terpapar virus Corona.
Tak hanya itu, pekan ini klaster baru dari tempat ibadah di Kabupaten Bantul juga ditemukan di masjid Padukuhan Candi, Kalurahan Srihardono, Kecamatan Pundong dan membuat 20 orang terpapar.
Berty menyebut penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY pada hari ini sebanyak 184 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 40.785 kasus di mana total kasus sembuh 36.481 kasus.
Baca:
4.000 Orang Meninggal Sehari, Pakar: India Akan Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19