Top 3 Tekno Berita Kemarin: Kapal Perang dan Drone Bersatu, Rudal Melesat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 14 Mei 2021 03:00 WIB

Kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Hopper meluncurkan rudal RIM-161 Standard Missile (SM) 3 Block IA, pada 2009. Rudal ini digunakan oleh Angkatan Laut AS untuk mencegat rudal balistik jarak pendek - menengah dan merupakan bagian dari sistem pertahanan Aegis. raytheon.com

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Kamis 13 Mei 2021, diawali dari artikel teknologi pertahanan Amerika Serikat. Kapal perang perusak, USS John Finn, menorehkan kemampuan menembakkan rudal antikapal dengan jarak terjauh dari yang selama ini mampu ditembakkan dari kapal perang: lebih dari 250 mil atau 402 kilometer.

Artikel kedua dari Cina, yakni peristiwa angin kencang 150 kilometer per jam dilaporkan telah menyebabkan lantai jembatan kaca di kawasan wisata di luar Kota Longjing ambrol. Peristiwa yang membuat seorang turis pria terjebak hingga bergantungan pada handrail di ketinggian hampir 100 meter itu langsung memicu pertanyaan atas keselamatan dan keamanan konstruksi jembatan kaca di dunia.

Berita yang ketiga datang dari tanah air mengenai kabar uji tank boat Antasena pesanan Kementerian Pertahanan. Ini bukan tank, bukan juga perahu, tapi persilangan di antara keduanya.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Dibantu Drone, Kapal Perang Amerika Hancurkan Target Sejauh 250 Mil

Kapal perang perusak Amerika, USS John Finn, belum lama ini menorehkan kemampuan menembakkan rudal antikapal dengan jarak terjauh dari yang selama ini mampu ditembakkan dari kapal perang: lebih dari 250 mil atau 402 kilometer.

USS John Finn melakukan itu dengan bantuan drone di udara dan air. Drone berperan menyediakan data bidikan yang memampukan John Finn mendeteksi, melacak, dan menghancurkan target yang dituju tanpa menggunakan radarnya.

Sesuai dengan perannya, Frigate DZP dilengkapi dengan persenjataan 32 rudal jangkauan menengah-jauh RIM-66 Standard SM-2MR Block IIIA, 32 rudal jangjauan pendek-menengah RIM-162 Evolved Sea Sparrow missile (ESSM), 8 rudal Boeing Harpoon RGM-84 SSM, Meriam Oto-Breda 127mm, 2 meriam 20mm Oerlikon AA, sistem pertahanan Close in Weapon System (CIWS) 30mm Thales Netherland SGE-30 Goalkeeper, dan terpedo Raytheon Mk.46 Mod 5. youtube.com

Adapun jaraknya yang jauh membuat kapal perang itu juga tidak berisiko tertangkap sensor radar musuh. Selesai menembakkan rudalnya, kapal destroyer bisa menyingkir dari posisi semula, membuat lokasi pastinya tak pernah diketahui oleh musuh.

2. Jembatan Kaca di Cina Pecah, Begini Ahli Bicara Kekuatan Material Kaca

Angin kencang 150 kilometer per jam dilaporkan telah menyebabkan lantai jembatan kaca di kawasan wisata di luar Kota Longjing, Cina, ambrol. Akibatnya, seorang turis pria terjebak hingga bergantungan pada handrail di ketinggian hampir 100 meter.

Bukan hanya di Cina, obyek wisata jembatan kaca kini banyak ditemui di banyak belahan dunia. Dari Tower Bridge di London, Inggris, sampai Grand Canyon Skywalk di Arizona, AS. Peristiwa di Longjing menimbulkan pertanyaan, amankah jembatan-jembatan yang sengaja dibangun untuk menguji adrenalin wisatawan tersebut?

Jembatan kaca yang pecah akibat angin kencang di Longjing, Provinsi Jilin, Cina. Xinhua

Paul Bingham, ahli material di Sheffield Hallam University, Inggris, mengatakan dirinya tidak memiliki keraguan untuk berjalan di atas sebuah jembatan kaca. Asalkan, dia menambahkan, tidak ada angin kencang yang bertiup hingga 150 kilometer per jam seperti yang terjadi di Longjing.

3. Tank Boat Antasena Jalani Uji di Banyuwangi, Calon Tunggangan Marinir

Antasena, persilangan antara tank dan perahu produksi perusahaan kontraktor pertahanan PT Lundin menjalani uji di perairan pantai di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 28 April 2021. Kementerian Pertahanan telah membeli satu unit tank boat itu dan menjanjikan membeli banyak jika uji berjalan sukses--dan segera dioperasikan tahun depan.

PT Pindad (Persero) tengah mengembangkan Tank Boat yang diberi nama Antasena yang telah memasuki tahap uji coba. Tank Boat sendiri sudah banyak diincar oleh sejumlah negara yang dijanjikan mampu berpatroli sejauh 600 mil dengan satu tangki bahan bakar. Foto : Pindad

Blog pertahanan Indomiliter mengabarkan uji tersebut dan dikutip situs web Popular Mechanics pada 10 Mei 2021. Disebutkan bahwa dimulainya uji pada hari itu merangkai masa pengembangan yang telah berjalan sejak beberapa tahun sebelumnya. Tank Boat memiliki meriam turret 105 millimeter, sistem persenjataan jarak jauh kaliber 0,50, dan tiang antena berisi sensor optik-elektrik.

PT Lundin disebutkan mendesain Tank Boat Antasena dengan telah memperhitungkan keunikan geografi Indonesia sebagai negara kepulauan. Garis pantai Indonesia sepanjang total 61,567 mil, lebih dari lima kali garis pantai Amerika Serikat.

Berita terkait

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

1 hari lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

3 hari lalu

Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

3 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

3 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

5 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

5 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

5 hari lalu

BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

7 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

9 hari lalu

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya